Media Internasional Ikut Soroti Heboh Pembangunan 'Jurassic Park' Komodo di NTT
Nasional

Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca dan sekitarnya dikhawatirkan merusak upaya pelestarian komodo. Bahkan pembangunan ini sampai 'diprotes langsung' oleh sang kadal raksasa.

WowKeren - Rencana penataan Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur dengan konsep ala "Jurassic Park" terus menuai kritikan pedas, baik dari aktivis lingkungan hidup maupun masyarakat secara luas. Pasalnya timbul kekhawatiran pembangunan yang menyedot biaya sampai Rp 69 miliar itu bisa mengganggu upaya konservasi sang kadal raksasa.

Dan rupanya wacana ini tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga internasional. Salah satunya media Australia, ABC News, yang sempat menghimpun pendapat dari masyarakat lokal terkait megaproyek ini.

Akbar Allayubi, salah seorang pemandu wisata di Pulau Komodo, ikut angkat bicara. Akbar yang berbicara dengan koresponden ABC News mengaku tidak ada diskusi tentang rencana pengembangan pariwisata di kawasan konservasi tersebut.

"Niat kami mengonservasi sama sekali tidak memandang keuntungan," tegas Akbar, dikutip pada Senin (26/10). "Para pendahulu selalu menegaskan bahwa pelestarian berarti hidup berdampingan dengan para komodo di ekosistem mereka."


Pembangunan fasilitas pariwisata, yang tentu membutuhkan banyak sumber air, memicu kekhawatiran tersendiri di kalangan Direktur Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Indonesia, Jatna Supratna. Sebab keberadaan sumber air merupakan poin penting dalam pelestarian komodo di Pulau Rinca.

Bahkan ada pula pengusaha lokal yang menyoroti transparansi proyek pembangunan ini. Seperti Aloysius Suhartim Karya, perwakilan dari komunitas bisnis setempat, mendesak pemerintah untuk menunjukkan rencana pembangunan yang detail kepada masyarakat.

"Kami menuntut pemerintah untuk transparan terkait rencana pembangunan," tegas Karya. "Dan segera berkonsultasi dengan masyarakat sebelum mengeksekusi."

Pernyataan-pernyataan ini dirilis dalam ABC News edisi 29 September 2020. Dan kekinian malah pembangunan itu sudah mulai terlaksana, dengan salah satu potret viralnya menunjukkan seekor komodo yang "gagah berani" menghadang sebuah truk konstruksi.

Di sisi lain, pemerintah menegaskan bahwa pembangunan "Jurassic Park" di Pulau Rinca dan sekitarnya tidak akan merusak ekosistem alami komodo. Dan demi menunjang proyek ini, Pulau Rinca pun ditutup mulai Senin hari ini hingga Juni 2021 mendatang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru