Nasional

Menurut Habib Rizieq, pihak yang pura-pura bijak dengan mengajak umat Muslim untuk memaafkan karikatur Nabi tersebut justru merasa marah ketika organisasi atau kelompoknya yang dihina.

• Bertilia Puteri
• Senin, 02 November 2020 - 16:59 WIB

WowKeren - Karikatur Nabi Muhammad SAW yang dimuat ulang oleh majalah Prancis Charlie Hebdo memicu kemarahan umat Muslim dunia. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq lantas menyindir pihak yang pura-pura bijak dengan mengajak umat Muslim untuk memaafkan karikatur Nabi tersebut.

"Oleh karena itu, saya serukan juga kepada umat yang ada di Tanah Air, abaikan saja kicauan kaum zindik," tutur Habib Rizieq dalam tayangan video yang diunggah ke kanal YouTube Front TV, dikutip pada Senin (2/11). "Yang pura-pura arif dan pura-pura bijak menyerukan kepada umat Islam agar tidak marah walaupun Nabinya dihina. Ini ajakan yang sesat dan menyesatkan."

Menurut Habib Rizieq, pihak-pihak tersebut justru merasa marah ketika organisasi atau kelompoknya yang dihina. "Padahal mereka mereka yang menjual kicauan murahan tersebut, pada saat dirinya dihina, organisasinya dihina, tokoh dan kelompoknya dihina, bahkan mereka yang paling depan, paling marah, keluar dari mulutnya sumpah serapah, bahkan lapor sana lapor sini dan seterusnya," lanjutnya.

Selain itu, Habib Rizieq juga menepis narasi yang meminta umat Islam untuk tidak marah dan bereaksi atas karikatur Nabi Muhammad. Habib Rizieq menjelaskan bahwa ketika sebuah gambar yang menyinggung dikaitkan dengan identitas seseorang, maka hal tersebut sudah bisa memenuhi unsur penghinaan.

"Begitu juga karikatur, karikatur apapun yang digambar dalam karikatur tersebut yang kita yakini tentu bukan wajah Nabi," terang Habib Rizieq. "Tapi pada saat ditulis bahwa ini adalah Nabi Muhammad, pada saat ditulis bahwa ini adalah orang yang bernama Muhammad, pada saat dinisbahkan karikatur tersebut kepada Nabi kita, maka itu menjadi penghinaan yang tidak boleh kita biarkan."

Oleh sebab itu, Habib Rizieq menyerukan agar seluruh umat Islam mengikuti aksi bela Nabi Muhammad SAW yang digelar di beberapa kota. "Saya serukan semuanya untuk aksi 211 di Jakarta dan aksi 411 di Kota Bandung untuk membela Nabi Muhammad SAW yang telah dihinakan, dilecehkan oleh Presiden Prancis, yang dihinakan dilecehkan oleh sebagian masyarakat Prancis, oleh media-media Prancis," pungkas Habib Rizieq.