Viral Komodo Mau Masuk ke Pembangkit Listrik di NTT, PLN Ungkap Alasan Mengejutkan
Nasional

Beberapa waktu lalu rekaman amatir masyarakat setempat menunjukkan seekor komodo yang mencoba masuk ke fasilitas PLTD PLN. Kekinian PLN pun mengungkap alasan di balik kejadian itu.

WowKeren - Beberapa hari lalu media sosial dibuat geger dengan "tamu tak diundang" yang berusaha masuk ke dalam sebuah fasilitas pembangkit listrik di Pulau Komodo, NTT. Dan tamu tak diundang itu adalah seekor komodo yang sempat berbelok ke pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), namun batal masuk karena terhalang pagar bangunan.

Kekinian PT Perusahaan Listrik Negara selaku pemilik fasilitas tersebut pun angkat bicara. Dan rupanya PLN sudah memiliki pendapat sendiri terkait alasan seekor Varanus komodoensis, nama ilmiah komodo, berusaha masuk ke PLTD.

Direktur Mega Proyek PLN Ikhsan Asaad menyoroti perihal kondisi di PLTD yang lebih hangat meski sangat berisik. Padahal, untuk diketahui, komodo adalah hewan yang sangat sensitif terhadap suara. Ikhsan kemudian membandingkan kejadian tersebut dengan fasilitas PLN di wilayah lain, seperti Maluku, yang kerap kali didatangi oleh hewan melata seperti ular.

"Mungkin komodo senang yang hangat-hangat, yang panas-panas," tutur Ikhsan lewat konferensi pers virtualnya, Senin (2/11). "Kalau PLTD walaupun suaranya berisik tapi hangat."


"Saya bukan orang perhewanan, tapi sejauh ini tidak pernah ada permasalahan. Saya kira semua teman di sana bersahabat dengan alam," imbuhnya, dikutip dari MedCom, Selasa (3/11).

Belakangan berbagai aktivitas komodo, terutama yang bersinggungan dengan kehidupan masyarakat, memang menjadi sorotan. Hal ini tak lepas dari rencana pemerintah untuk menata kawasan wisata di Taman Nasional Komodo, terutama Pulau Rinca, yang kemudian dinarasikan akan mengadopsi konsep bak Jurassic Park.

Pembangunan "Jurassic Park" ini dikhawatirkan bisa mengganggu habitat alami komodo yang merupakan hewan endemi di kawasan tersebut. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa komodo disebut-sebut bisa punah hanya dalam kurun waktu 30 tahun ke depan.

Namun otoritas berwenang atas proyek ini menegaskan bahwa penataan kawasan Pulau Rinca dilakukan tanpa merusak ekosistem alamiah komodo. Tak hanya itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memastikan bahwa kawasan yang dibangun berkonsep ekowisata alih-alih Jurassic Park seperti yang dinarasikan selama ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait