Kini Masuk Gelombang 11, Ternyata Pelatihan Ini yang Paling Diincar di Kartu Pra Kerja
Nasional

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Denni Purbasari, membeberkan pelatihan yang menjadi 'primadona' oleh para peserta. Termasuk di antaranya pelatihan menjadi YouTuber.

WowKeren - Pemerintah resmi membuka gelombang tambahan untuk peserta program Kartu Pra Kerja. Dan sejauh ini, rupanya Kartu Pra Kerja sudah menyerap sekitar 5,2 juta peserta.

Belum lama ini Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Purbasari, melaporkan hasil dari perjalanan panjang program pelatihan gelombang 1-10. Salah satunya perihal pelatihan apa yang paling diminati oleh peserta, yakni ternyata dari kategori gaya hidup. Lebih spesifiknya banyak peserta yang sekarang telah menjadi perias hingga YouTuber.

"Seperti misalnya (keahlian) make up, banyak kemudian menjadi YouTuber," terang Denni dalam webinar "Peran Program Kartu Pra Kerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi", Selasa (3/11). "Banyak yang menjadi perias prewedding, wisuda dan sebagainya yang sekarang hanya lewat online."

Selanjutnya pelatihan yang paling digemari oleh para peserta yaitu manajemen. Jenis pelatihan ini mempelajari pendaftaran badan hukum usaha, perhitungan pajak usaha.


Kemudian yang juga diminati peserta adalah pemasaran online. Lewat pelatihan ini peserta banyak diajarkan mengenai strategi pemasaran digital dan tata cara mengembangkan bisnis daring.

Yang menjadi "primadona" selanjutnya adalah pelatihan mengenai keuangan, spesifiknya untuk mempelajari kelola keuangan bisnis. Kemudian pelatihan makanan dan minuman, yang meliputi teknik pembuatan kue, memasak, dan lain sebagainya juga yang sangat diminati.

Berada di urutan keenam, adalah kursus bahasa asing. Bahasa Inggris masih menjadi yang paling populer meski Kartu Pra Kerja menyediakan banyak pelatihan bahasa lain seperti Bahasa Arab, Bahasa Jepang, dan Bahasa Mandarin.

Sedangkan pelatihan lain yang juga diminati adalah di bidang teknologi informasi. "Kemudian yang ke tujuh ada pelatihan teknologi informasi ada pelatihan komputer dan lain sebagainya," kata Denni, dikutip dari Kumparan.

Di sisi lain pemerintah resmi kembali membuka gelombang baru untuk peserta Kartu Pra Kerja. Padahal semestinya Kartu Pra Kerja tahun 2020 berakhir di gelombang 10, namun karena ada ratusan ribu yang dicabut status kepesertaannya karena terbukti melanggar ketentuan, maka dibukakan kembali gelombang baru.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait