Penularan COVID-19 di Indonesia masih saja terus terjadi. Sehingga hal inilah yang harus benar-benar menjadi perhatian bagaimana agar bisa segera diselesaikan
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 07 November 2020 - 16:16 WIB
WowKeren - Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir dalam waktu dekat. Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berhenti menginfeksi orang-orang di seluruh dunia.
Bahkan sejumlah negara di Eropa telah memasuki gelombang kedua COVID-19 sedangkan di Amerika Serikat telah memasuki gelombang ketiga. Negara-negara tersebut telah melalui gelombang pertama hingga muncul kekhawatiran gelombang berikutnya.
"Kalau kita lihat berita-berita dari negara lain, mereka ini sudah takut ada second wave atau gelombang kedua gitu," kata Pakar Imunisasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sri Rezeki S. Hadinegoro dalam diskusi virtual, Sabtu (7/11). "Nah karena mereka gelombang satunya sudah selesai dan mereka memasuki musim dingin dan mereka takut virusnya aktif kembali dan membuat gelombang baru gitu."
Sementara itu di Indonesia, masyarakat masih berjibaku dengan gelombang satu yang belum diketahui kapan akan selesai. Bahkan puncak pandemi saja masih belum menunjukkan tanda-tandanya.
"Tapi apa yang terjadi di negara kita? Negara kita ini gelombang satu aja belum selesai," ujarnya melanjutkan. "Puncaknya belum tercapai, nah ini kenapa ini yang menjadi masalah sebetulnya."
Penularan COVID-19 di Indonesia masih saja terus terjadi. Sehingga hal inilah yang harus benar-benar menjadi perhatian bagaimana agar bisa segera diselesaikan. "Berarti transmisi infeksinya ini masih terjadi gitu loh. Jadi ini masih ada penularan. Nah ini yang sebetulnya yang harus menjadi konsen kita sebagai orang kesehatan, ini bagaimana mengatasinya," ujarnya lagi.
Oleh sebab itu, ia kembali menekankan betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sebab, hanya dengan cara ini penularan bisa benar-benar ditekan.
Kendati demikian, memang bukan hal yang mudah untuk menumbuhkan rasa disiplin di tengah masyarakat. "Dan kalau menurut saya yang kita sebut seperti 3M itu dikerjakan dengan baik, dengan disiplin tinggi, itu sebetulnya bisa mengurangi banyak sekali untuk penularan," pungkasnya.
(wk/zodi)
