Taman Hingga Kursi Penumpang, Sejumlah Fasilitas di Bandara Soetta Rusak Saat Penjemputan HRS
Nasional

Sejumlah tanaman rusak akibat terinjak-injak oleh kerumunan massa. Tak hanya itu, kursi tunggu penumpang yang terbuat dari material besi juga mengalami kerusakan karena patah.

WowKeren - Ramainya massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab rupanya turut berbuntut pada kerusakan sejumlah fasilitas umum di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah tanaman rusak akibat terinjak-injak oleh kerumunan massa.

Tak cukup sampai di situ, kursi tunggu penumpang yang terbuat dari material besi juga mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan karena massa yang ingin melihat kehadiran HRS juga menginjak-injak kursi hingga patah.

Pihak bandara pun buka suara mengenai hal ini. Vice Presiden PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan jika pihaknya akan segera mengganti fasilitas-fasilitas yang rusak tersebut. Ia mengakui jika kerusakan fasum disebabkan karena massa yang datang begitu banyak dan tidak terkontrol.

"Ini bukan kejadian anarkis, karena padat sekali orang di sana. Masa banyak sekali, simpatisan banyak sekali," kata Yado. "Dan mereka berdiri di atas bangku dalam jumlah banyak tentu menjadi patah."


Namun yang jelas, ia memastikan jika kerusakan ini bukan disebabkan karena tindak anarkis. Selain itu, aksi penjemputan tersebut juga dikawal oleh TNI dan Polri. "Itu kejadian crowded sekali, sudah dikawal juga polri TNI, dan tidak ada anarkisme sama sekali," tambahnya.

Ia memastikan jika pihaknya akan segera mengganti fasilitas dengan yang baru. "Langsung, kita replace dengan yang baru," pungkasnya.

Riuh massa saat penjemputan HRS juga mendapat sorotan dari epidemiolog. Ahli epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman menilai aksi tersebut bertolak belakang dengan kondisi ibu kota yang saat ini tengah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Kerumunan massa seperti ini sangat berpotensi menjadi media penularan kasus corona. Oleh sebab itu menurut Dicky, pemerintah seharusnya melarang acara penjemputan itu. Terlebih lagi acara itu sangat berpotensi memicu kerumunan massa. Hal ini bisa diperburuk jika para pesertanya tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait