Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia telah mendapatkan sambutan besar-besaran. Kini, imam besar FPI itu disarankan untuk silaturahmi ke Istana. Apakah Jokowi mau menyambut?
- Ruth Meliana
- Rabu, 11 November 2020 - 15:31 WIB
WowKeren - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada Selasa (10/11) telah menghebohkan publik. Bagaimana tidak, kepulangannya tersebut disambut oleh “lautan” massa yang memenuhi jalanan.
Sejumlah agenda pun telah menanti Habib Rizieq di Indonesia. Yang terbaru, ia disarankan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Saran ini diutarakan oleh analis politik Rustam Ibrahim. Ia menilai jika Habib Rizieq selama ini telah menjadi simbol kekuatan penyeimbang pemerintah. Oleh sebab itu, ia meyakini Presiden Jokowi tentunya bersedia menerima kunjungan sang imam besar yang telah berada di Arab Saudi selama 3,5 tahun.
”Pendapat saya, setelah cukup beristirahat di tanah air sekembalinya dari Arab Saudi, tentu baik bagi negeri ini jika Rizieq Shihab minta waktu bertemu Presiden Jokowi,” kata Rustam seperti dilansir dari Suara, Rabu (11/11). “Saya pikir Presiden akan senang menerimanya. Bagaimana pun juga Presiden adalah Kepala Negara atau Emir Negara.”
Rustam menjelaskan posisi Rizieq selama ini memang terkesan sebagai oposisi pemerintah. Meski demikian, ia menilai oposisi bukanlah musuh melainkan kompetitor.
Menurutnya, persaingan politik merupakan keniscayaan demokrasi. Karena itu, pertemuan Rizieq dengan Jokowi dapat menjadi bukti di hadapan masyarakat jika oposisi politik bukanlah musuh.
”Tapi publik perlu jelas soal ini. Betapapun kerasnya persaingan kita masih satu bangsa satu negara (NKRI),” jelas Rustam. “Dalam hubungan ini akan baik jika HRS sowan Kepala Negara.”
”Bahwa setelah lama mukim di negeri orang kemudian kembali ke Tanah Air,” sambungnya. “Sebagai warga negara sowan kepada Presiden sebagai Kepala Negara atau Emir Negara.”
Sementara itu, pihak Istana hingga saat ini masih bungkam terkait kepulangan Habib Rizieq ataupun kemungkinan pertemuan dengan Jokowi. Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan agar Habib Rizieq dapat melakukan revolusi akhlak saat tiba di Indonesia.
”Revolusi akhlak itu akan menimbulkan kebaikan, oleh sebab itu semuanya harus tertib,” pesan Mahfud. “Silakan menjemput, tapi tertib, rukun dan damai, seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq.”
(wk/lian)
