Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil menganggap manusia saat ini sedang berada di puncak kesombongan, ungkap diserang COVID-19 langsung jempalitan.
- Ruth Meliana
- Kamis, 12 November 2020 - 19:45 WIB
WowKeren - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj memberikan pesan bijak bagi masyarakat yang tengah menghadapi pandemi virus corona. Ia meminta warga untuk menjadikan pandemi COVID-19 sebagai pelajaran berharga.
Said menilai saat ini manusia sedang berada dalam puncak kesombongannya karena perkembangan teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi di era revolusi 4 membuat manusia seolah-olah menganggap virus corona tidak ada artinya.
Perkembangan teknologi yang diakui Said semakin pesat membuat manusia bersikap angkuh. Alhasil, saat pandemi virus corona menghantam sejumlah sektor hingga mencapai kerugian besar dan mengancam kehidupan manusia, masyarakat hanya bisa kebingungan saja.
”Itu pelajaran yang sangat luar biasa di samping kita sadar ternyata revolusi industri 4.0 yang jadikan kita sombong ini,” kata Said saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat seperti dilansir dari Detik pada Kamis (12/11). “Hanya dengan virus corona nggak ada arti artinya.”
“Kita kan lagi di puncak-puncaknya sombong manusia ini, dengan digital, revolusi 4.0 lah, robotic dan sebagainya ternyata nggak ada artinya apa-apa,” sambungnya. “Diserang COVID-19 semua jempalitan, bingung.”
Said turut mengingatkan bahaya penularan virus corona yang sejauh ini tak pernah pandang bulu. Masyarakat biasa hingga public figure di berbagai negara bahkan telah tertular virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut. Oleh sebab itu, Said hanya mendoakan dan berharap agar pandemi dapat segera berlalu dan kehidupan menjadi normal kembali.
“Teknologi nggak ada artinya. Dan saya heran COVID-19 ini milih-milihnya seperti apa ya. Kok bisa milih-milih gitu lho,” ujar Said. “Ronaldo kok kena, Rossi kena. Kurang imun opolah, kurang imun apanya weslah.”
”Semoga Allah segera mengangkat virus ini khususnya bangsa Indonesia,” sambungnya. “Umumnya di dunia semoga kita kembali normal itulah doa kita semua.”
(wk/lian)
