Waspada! Makhluk Ini Bisa Jadi Pertanda Letusan Dahsyat Gunung Merapi
Twitter/Akbar.ilahi
SerbaSerbi

Status Gunung Merapi telah naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). Di tengah kondisi itu, makhluk ini bisa menjadi pertanda jika akan terjadi letusan dahsyat.

WowKeren - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada 5 November lalu. Peningkatan status tersebut telah membuat warga setempat waspada hingga memutuskan untuk mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mulai menyalurkan bantuan masker di empat kabupaten sekitar Gunung Merapi. Pembagian masker ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi letusan Gunung Merapi.

”Pekan lalu, BNPB telah menyalurkan 100.000 masker di empat kabupaten yaitu, Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali, dengan masing-masing 25.000 masker,” kata Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Raditya Jati di Jakarta pada Senin (16/11) lalu. “BNPB juga mengirimkan lampu air garam 216 buah untuk penerangan darurat.”

Naiknya status Gunung Merapi ini biasanya membuat masyarat setempat mulai mewaspadai pertanda alam akan terjadinya letusan. Selama ini, sejumlah makhluk yang muncul dari gunung dipercaya menjadi pertanda alam bagi masyarakat untuk segera mengungsi karena akan terjadi letusan.


Salah satu pengamat bernama Giyono lantas menjelaskan mengenai fenomena ini. Pria berusia 71 tahun ini telah mendedikasikan hidupnya untuk memantau pergerakan aktivitas di Gunung Kelud, Jawa Timur.

Sepanjang hidupnya, Giyono telah menjadi saksi mata empat kali letusan Gunung Kelud. Diantaranya pada tahun 1956, 1966, 1990, dan 2007 silam. Dari seluruh peristiwa itu, Giyono telah melihat binatang-binatang berlarian turun gunung.

Hewan yang biasanya turun gunung adalah ular dan kijang. “Biasanya ular dan kijang turun sebelum Kelud meletus,” ujar Giyono seperti dilansir dari Pikiran Rakyat, Kamis (19/11).

Selain hewan berlarian turun gunung, tanda gunung akan meletus juga terlihat dari peningkatan suhu sehingga terasa tidak karuan. Peningkatan suhu udara menjelang letusan Gunung Merapi terjadi karena aktivitas magma meningkat.

Tak hanya itu, kekeringan air juga akan terjadi di sekitar gunung akibat peningkatan suhu yang panas tersebut. Peningkatan magma juga turut menyebabkan terjadinya gempa bumi berkali-kali.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait