Nikita Mirzani Ngotot Tak Hina HRS Disentil Panik, Pemilik Asli Toko Obat 'Habib' Buka Suara
Instagram/nikitamirzanimawardi_17
Selebriti

Nikita Mirzani mengunggah foto toko obat yang ia maksud dan menolak meminta maaf soal tuduhan menghina Habib. Namun postingan Nikita menuai reaksi termasuk dari pemilik toko jamu yang fotonya diunggah Nikita.

WowKeren - Nikita Mirzani menabuh genderang perang dengan Habib Rizieq Shihab dan pendukungnya. Ia ngegas dan menganggap nama habib bukanlah sesuatu yang langka.

Ia pun ngotot tak menghina tokoh agama dan menegaskan celetukan habib "tukang obat" itu cuma untuk menggambarkan kenyataan sebenarnya. Nikita juga pamer foto sebuah toko jamu milik Habib Abdul Kadir.

"Masih ga bisa Terima lagi. Masih lagi bilang gue menghina tokoh agama. Ga ada otak loe pada. Search deh di Google banyak bgt itu yang nama nya habib. Kecuali nama habib loe daftarin jadi hak panten baru loe sewot, Loe pada mau serang gue serang deh. Masuk penjara tinggal masuk. Selama apa yang gue lakukan benar najis gue minta maaf. Negara ini merdeka bukan dari kelompok kalian monyet. Udh muak gue sama ke bodohan kalian," kata Nikita.

Sayangnya kali ini sikap ngotot Nikita menuai cibiran. "Jls2 nyai ngmng di live klo jalanan macet gra2 habib tukang obat, mg habib yg nyai pos tukang obat itu bikin macet ya,pas bagt y sma hari pulang nya habib riziq," seru netter. "Panik panik Tapi tujuan nya ke HRS kan? Awowkwo cri pembelaan," ujar yang lainnya.


Bukan cuma dari pihak netizen, pemilik toko obat "Habib Abdul Kadir" yang diposting oleh Nikita juga ikut buka suara. Ia merasa tak nyaman karena nama tokonya ikut dibawa-bawa.

Rupanya, toko jamu yang diunggah oleh Nikita bernama Mahdi dari Malang. Ia mengungkap kalau toko jamu dan minuman di Jalan Raya Candi VI, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Malang, itu memakai nama dari sang kakek.

"Gimana ya, soal itu saya harus komentar apa. Tolong jangan dikaitkan, dengan itu (Nikita Mirzani). Saya tak pernah daftarkan di google, kemungkinan ketika dulu jual es itu (Pop Ice) dan alamat masih tersimpan," kata Mahdi (30), pemilik Depot Jamu Habib Abdul Kadir, seperti dikutip dari detikCom. "Habib Abdul Kadir adalah nama kakek saya. Mohon ya, jangan sampai jadi masalah baru. Usaha ini saya rintis baru sebulan dan memakai nama kakek saya."

Mahdi mengaku membuka toko jamu setelah berhenti bekerja. Ia menjual jamu untuk stamina pria dengan harga kisaran mulai Rp10 ribu.

"Usaha ini, baru sebulan. Saya buka karena tak lagi bekerja, diberhentikan karena pandemi COVID-19," kata Mahdi. "Saya punya ilmu membuat atau meracik jamu, makanya saya manfaatkan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait