Nassar berbagi cerita mengenai penggarapan video klip terbaru untuk lagu berjudul 'Baru Terasa'. Nassar pun secara khusus meminta agar model untuk video klipnya bukan wanita berkerudung.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 20 November 2020 - 08:20 WIB
WowKeren - Nassar sepertinya sudah benar-benar move on dari kehidupan masa lalunya dengan Muzdalifah. Nassar tak lagi ingin namanya dikaitkan dengan sang mantan, Muzdalifah. Bagi Nassar kisah kehidupan rumah tangganya dengan Muzdalifah adalah masa lalu yang sudah tutup buku.
Termasuk dalam hal membuat lagu, Nassar juga tak ingin ada embel-embel dari sang mantan istri. Ia bahkan sampai punya permintaan khusus saat membuat video klip. "Di lagu 'Baru Terasa', di line storynya kan model video klipnya berkerudung, katanya harus berkerudung. Tapi aku request kenapa harus berkerudung?" ujar Nassar ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis (18/11) dilansir dari Suara.com.
Nassar tak menampik lagu tersebut memang bercerita soal penyesalan setelah berpisah. Namun dalam hal ini, bukan sosok Muzdalifah yang dibayangkan Nassar. Muszdalifah sama sekali tidak ada sangkut pautnya dalam lagu tersebut.
"Karena ceritanya menyesal karena berpisah. Sementara saya tidak menyesal karena berpisah. Aku nyanyinya nggak apa-apa. Tapi harus disambungkan dengan yang dulu, menurut aku nggak ada feel, tapi full," canda pelantun "Seperti Mati Lampu" ini.
Alih-alih mengingat masa lalunya, Nassar membangun penghayatan lagu tersebut dengan membayangkan sosok kakaknya. "Jadi membayangkannya ada kalimat nyes, 'kini baru terasa, dirimu sangat berharga'. Jadi itu aku umpamakan buat kakak aku," katanya.
Kakak Nassar sendiri telah meninggal dunia enam tahun lalu. Kendati kerap berdebat, namun dalam hatinya selalu ada cinta untuk sang kakak. "Alhamdulillah feel yang aku rasakan buat kakakku," jelasnya.
Nassar bukan satu-satunya penyanyi yang berada di album "Jagonya Dangdut 2". Ada artis tenar lainnya seperti Inul Daratista, Elvy Sukaesih, Ikke Nurjanah hingga Rizki Syafaruddin dan Ridho Syafaruddin.
Meski pandemi, namun penjualan album tersebut sukses mencapai ratusan ribu keping. "Musik dangdut memiliki pasar yang besar di Indonesia. Apalagi di album ini penyanyi-penyanyi tersebut punya penggemar tersendiri," pungkas Steve Lilywhite, CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI).
(wk/amel)
