Cold Chain Vaksin COVID-19 Sudah Siap 97 Persen, Pemerintah Rampungkan Peta Daerah Prioritas
pixabay.com
Nasional

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito membeberkan jika untuk melancarkan program vaksinasi nasional pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan Pemda.

WowKeren - Pemerintah tengah membagikan perkembangan baru persiapan terkait vaksin COVID-19 di Indonesia. Untuk melakukan program vaksinasi nantinya pemerintah membutuhkan sumber daya manusia yang memadai.

Hal ini disebabkan karena jumlah populasi yang akan divaksin juga sangat banyak. Sehingga perlu persiapan matang untuk memastikan program itu berjalan lancar.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito membeberkan jika untuk melancarkan rencana pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Jumlah SDM yang dibutuhkan tentunya menyesuaikan jumlah peserta vaksinasi," kata Wiku di Jakarta, Kamis (26/11). "Selain itu koordinasi yang dilakukan juga meliputi sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan."

Selain SDM ada sejumlah persiapan lain yang perlu dilakukan. Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan kesiapan pelaksanaan program vaksinasi secara nasional saat meninjau langsung simulasi di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (18/11) lalu.


Ia mengatakan jika tempat penyimpanan vaksin sudah siap. Seperti diketahui, vaksin harus disimpan dalam suhu tertentu untuk menjaganya tetap efektif. Pada umumnya vaksin harus disimpan di tempat yang bersuhu dingin. Untuk kesiapan syarat yang satu ini, Wiku menyebut sudah baik.

"Secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah siap," kata Wiku menambahkan. "Untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya sudah berjalan dengan baik."

Lebih lanjut, ia menyebut jika rata-rata kesiapan cold chain di Indonesia sudah mencapai 97 persen. Persiapan lain yang juga dilakukan adalah memetakan daerah prioritas.

"Pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin," beber Wiku. "Dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas wilayah dan sebagainya."

Vaksinasi nasional akan bergantung pada hasil uji klinis tahap III yang tengah dilakukan saat ini. "Sekarang pemerintah fokus memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan nanti aman, berkhasiat dan minim efek samping," katanya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait