Populer di Dunia, Menteri ATR Ungkap Bahaya Airbnb untuk Pariwisata RI
pixabay.com
Nasional

Dengan aplikasi ini, diperkirakan para pemilik modal besar akan memborong properti yang ada di sekitar destinasi pariwisata untuk kemudian dipasarkan melalui Airbnb

WowKeren - Istilah Airbnb mungkin terdengar akrab di telinga para traveler. Istilah ini banyak ditemui dalam dunia traveling khususnya dalam hal akomodasi atau penginapan.

Meski hanya melayani pemesanan dalam bidang penginapan, Airbnb cukup populer di dunia. Perusahaan ini menyediakan jasa sewa rumah atau apartemen yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Namun, di Indonesia, platform ini relatif kurang populer. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil bahkan mengingatkan bahaya Airbnb bagi pariwisata di Indonesia.


"Turis pra-COVID-19 yang mengkhawatirkan adalah dengan Airbnb," kata Sofyan saat mengikuti rapat koordinasi nasional percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata superprioritas, Jumat (27/11). "Itu akan jadi masalah besar sekali."

Dengan aplikasi ini, Sofyan memperkirakan para pemilik modal besar akan memborong properti yang ada di sekitar destinasi pariwisata untuk kemudian dipasarkan melalui Airbnb. Alhasil, hal ini akan berdampak buruk bagi orang lokal sebab lahan usaha mereka akan "diserobot" oleh para pemilik modal kelas kakap tersebut.

"Bangunan-bangunan, perumahan di sekitar obyek turis itu menjadi dikontrol oleh pemilik modal besar," lanjut Sofyan. "Sehingga, orang lokal menjadi tidak ada tempat lagi untuk hidup."

Jika sudah dikuasai oleh para pemilik modal, maka harga properti yang ada di sekitar destinasi wisata akan lebih mahal. Sehingga hal ini perlu diperhatikan baik-baik. "Properti jadi sangat mahal karena dikontrol oleh investor internasional dan di-operate oleh Airbnb. Ini harus kita pikirkan ke depan," ungkap Sofyan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru