Namanya Diseret Terkait Kasus Edhy Prabowo, Begini Tanggapan Rahayu Saraswati
Nasional

Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djodjohadikusumo buka suara usai namanya terseret dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster Edhy Prabowo.

WowKeren - Penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo atas kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Edhy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Namun, baru-baru ini nama Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djodjohadikusumo turut terseret dalam kasus tersebut. Rahayu pun segera meluruskan perihal tudingan yang menyangkutpautkan namanya dengan kasus Edhy Prabowo.

Khususnya tudingan bahwa izin ekspor benih lobster yang diperoleh perusahaan keluarganya. Menurutnya, tudingan yang mengakait-kaitkan namanya dalam kasus itu berupaya menjatuhkannya yang kini tengah maju dalam Pilkada Tangsel.

"Tak lama kemudian berita soal Menteri KP keluar. Saya tahu bahwa kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam kontestasi politik," kata Rahayu, Sabtu (28/11). "Strategi seperti ini bukanlah hal baru dan sayangnya, dugaan saya benar."

Keponakan Prabowo Subianto itu menyatakan bahwa izin ekspor benih lobster diperoleh perusahaannya sesuai prosedur yang ada. Menurutnya, tidak ada perlakuan istimewa dalam izin yang diperoleh.


Rahayu pun menyebut bahwa sejak keterlibatannya dalam pilkada, ia tak lagi aktif di perusahaan terkait ekspor itu. "Sejak saya dideklarasikan maju di Tangsel, saya tidak lagi terlibat aktif di perusahaan yang tercantum sebagai penerima izin ekspor benur. Tetapi saya bisa pastikan sampai saat ini perusahaan tersebut belum melakukan ekspor benur sama sekali," paparnya.

Persoalan dalam keikutsertaan perusahaannya untuk mengekspor lobster sudah dijelaskan dalam akun YouTube Lets Talk With Sara (LTWS) beberapa bulan lalu. Bahkan sudah ada 2 video yang diunggah sebelum dia terlibat pilkada.

Dalam video pertama menampilkan diskusi dengan Prof. Effendi Gazali dan Bayu Priyambodo yang disebut salah satu dari dua orang di Indonesia yang memiliki gelar Ph.D di bidang lobster. Sementara video kedua ialah bersama ayahnya, Hashim Djojohadikusumo.

Dalam video kedua yang diunggah pada 17 Juli 2020 lalu itu, Hashim menjelaskan soal tudingan kepada perusahaan keluarganya yang mendapat izin ekspor benih lobster karena afiliasi Partai Gerindra. Sekedar informasi, Rahayu dan Edhy merupakan Wakil Ketua Umum Gerindra periode 2020-2025.

Sementara itu, Edhy Prabowo telah resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis (26/11) lalu. "Surat pengunduran diri sudah ditandatangani Pak Edhy kemarin," tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar pada Jumat (27/11) hari ini. "Surat itu ditujukan ke Bapak Presiden."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait