Pengamat politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan, menduga Presiden Joko Widodo akan kembali memberikan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai jatah Partai Gerindra.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 03 Desember 2020 - 12:07 WIB
WowKeren - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno disebut-sebut berpeluang menggantikan Edhy Prabowo yang ditangkap KPK sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Diketahui, Sandiaga dan Edhy sama-sama merupakan kader Partai Gerindra, meski Edhy telah mengundurkan diri usai tersandung kasus dugaan suap.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan, menduga Presiden Joko Widodo akan kembali memberikan kursi Menteri KP sebagai jatah Partai Gerindra. Djayadi pun menilai Sandiaga berpeluang lebih besar untuk menggantikan Edhy dibanding politisi Gerindra lainnya seperti Fadli Zon.
"Dugaan saya Menteri KKP masih akan dijadikan jatah Gerindra. Jadi siapa yang diajukan Gerindra yang akan jadi pertimbangan," tutur Djayadi dilansir Tribunnews, Rabu (2/12). "Bila yang diajukan Fadli Zon dan Sandi, dugaan saya peluangnya lebih besar Sandi."
Sandiaga dianggap berpeluang besar lantaran ia pernah maju sebagai Calon Wakil Presdien Indonesia. Selain itu, Sandiaga juga sudah sangat berpengalaman sebagai pengusaha.
Menurut Djayadi, pengalaman Sandiaga sebagai pengusaha kemungkinan akan lebih diperlukan Jokowi untuk memulihkan ekonomi dari bidang kelautan dan perikanan serta maritim secara umum. Namun apabila Gerindra nantinya hanya mengajukan satu nama, yakni Fadli Zon, maka peluangnya dinilai juga besar selama tak ada keberatan serius dari Jokowi.
"Kalau hanya satu nama yang diajukan Gerindra, yakni Fadli Zon, sepanjang tidak ada keberatan serius dari Jokowi, maka peluangnya besar," ungkap Djayadi. "Secara politik, kalau Fadli Zon yang jadi diajukan oleh Gerindra, saya kira Jokowi tidak keberatan karena itu akan mengurangi suara kritis terhadap pemerintahan."
Sebelumnya, Sandiaga sendiri mengaku sudah sering ditawari posisi Menteri. Bahkan jika dihitung, sudah enam kali Sandiaga ditawari untuk menduduki jabatan menteri.
Kendati demikian, ia tidak menyebut secara spesifik apakah kursi menteri yang dimaksud adalah Menteri Kelautan dan Perikanan kali ini. Yang jelas, saat tawaran-tawaran itu datang, Sandiaga belum berkenan untuk menjabat sebagai Menteri.
(wk/Bert)