Heboh Pesan WA Berantai Sebut Surabaya Kembali Zona Merah Hingga RS Penuh, Ini Faktanya
Reuters
Nasional

Sebuah pesan berantai beredar di grup WhatsApp baru-baru ini menyebutkan jika Surabaya kembali berstatus zona merah hingga hitam serta penuhnya sejumlah RS rujukan COVID-19.

WowKeren - Sebuah pesan berantai kembali beredar di grup WhatsApp. Kali ini, pesan tersebut berisi tentang kondisi COVID-19 di Surabaya yang disebut-sebut kembali menjadi zona merah atau hitam.

Selain zona risiko penyebaran COVID-19, dalam pesan tersebut menyebutkan jika sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 penuh dan tak lagi menerima pasien. Dikutip dari Suara Surabaya, disebutkan jika sebagian pesan tersebut sesuai fakta namun sebagiannya mengalami disinformasi.

Heboh Pesan WA Berantai Sebut Surabaya Kembali Zona Merah Hingga RS Penuh, Ini Faktanya

Tangkapan Layar

Menurut data resmi dari Satgas COVID-19 Jatim serta peta penyebaran virus corona menunjukkan jika Surabaya tidak kembali masuk dalam zona merah atau hitam. Hingga Senin (4/1), peta risiko tersebut menunjukkan bahwa Kota Pahlawan masih termasuk daerah dengan risiko sedang penularan COVID-19 atau zona berwarna oranye.

Heboh Pesan WA Berantai Sebut Surabaya Kembali Zona Merah Hingga RS Penuh, Ini Faktanya

infocovid19.jatimprov.go.id

Adapun wilayah zona merah yang terdapat dalam peta tersebut adalah Tuban, Bojonegoro, Tulungagung, Lumajang, serta Mojokerto. Menurut data yang sama, sampai hari ini tidak ada daerah yang terkategori zona kuning (risiko rendah) atau zona hijau (nol risiko) di Jawa Timur.


Berikutnya, disebutkan informasi terkait sejumlah Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Surabaya yang penuh atau mengalami peningkatan pasien secara signifikan. RS yang penuh itu meliputi ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Adi Husada Undaan, juga ICU RS RKZ Surabaya yang dinyatakan penuh. Selain itu ICU RSUD Dr Soetomo, Asrama Haji, RSU dr Mohamad Soewandhie, RS Siloam, serta RSAL dr Ramelan.

Namun, berdasarkan data rekap tempat tidur di RS Rujukan COVID-19 dari Satgas COVID-19 Jatim, ada salah satu rumah sakit yang memang bisa dikatakan penuh, yaitu RSU dr Mohamad Soewandhie Surabaya. Dalam data yang ada menunjukkan tempat tidur di ruang ICU maupun di ruang isolasi khusus COVID-19 presentasenya 100 persen. Artinya, tidak ada tempat tidur khusus pasien corona yang tersisa pada Minggu (3/1).

Kemudian soal penuhnya ICU di RS Adi Husada Undaan Surabaya juga dibenarkan oleh pihak rumah sakit. Dokter Silvia Sumitro yang bertanggung jawab di bidang pemasaran RS Adi Husada Undaan menyatakan, hampir semua tempat tidur di RS Adi Husada memang penuh beberapa waktu terakhir ini.

“Beberapa lama ini memang selalu penuh. ICU juga demikian. Sebetulnya di tempat kami ada 12 tempat tidur di ruang ICU," ujar Silvia, Minggu (3/1). "Untuk yang khusus COVID-19 sampai hari ini memang penuh."

Sementara untuk RS RKZ atau dikenal juga RS Umum Katolik Surabaya, tempat tidur di ruang ICU tercatat sudah terisi 75 persen. Meski belum sepenuhnya terisi, pihak RS RKZ menyatakan kebijakan baru yaitu dengan tak menerima pasien COVID-19 sementara waktu.

Lebih lanjut, diketahui jika pesan tersebut mengalami disinformasi terkait adanya peningkatan pasien sebanyak 400 persen di RS Darurat Lapangan (RSDL) Indrapura serta 50 persen di RS Husada Utama. Pasalnya, informasi tersebut merupakan informasi yang terjadi pada pertengahan dan akhir November 2020 lalu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru