Waduh! 4.000 Nakes di Banten Tak Bisa Divaksin Gegara Punya Komorbid
Nasional

Sebanyak 40.000 tenaga kesehatan di Banten sudah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Sinovac tahap pertama namun rupanya tidak semuanya memenuhi syarat.

WowKeren - Tenaga kesehatan menjadi salah satu kalangan prioritas yang akan mendapatkan vaksin COVID-19. Sebanyak 40.000 tenaga kesehatan di Banten sudah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Sinovac tahap pertama.

Namun rupanya dari jumlah tersebut ada 4.000 orang yang tidak memenuhi kualifikasi untuk menerima vaksin. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan jika 4.000 nakes tersebut rupanya memiliki riwayat kesehatan yang membuat mereka tidak memenuhi syarat.

"Jumlah nakes yang akan divaksin kurang lebih yang sudah terdaftar 40 ribu, tapi setelah terdaftar itu terdata ada riwayat kesehatan yang tidak memenuhi syarat ada 4 ribu," kata Andika di Serang, Senin (4/1). "Dari 4 ribu tidak memenuhi syarat untuk divaksin karena komorbid."

Untuk tahap pertama penerimaan vaksin di Banten berjumlah 81.000. Vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 22 Januari mendatang namun dipercepat pada 14 Januari. "Yang awal tahap pertama tenaga medis dan petugas lapangan," tambahnya.


Menurutnya, semua tenaga kesehatan tidak menolak untuk mendapatkan vaksin. Hingga kini sudah ada 40 ribu nakes yang mendaftar, dari 41 ribu kuota."Malah datanya sudah hampir 90 persen, memang mereka mendaftar diri untuk divaksin," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah menargetkan proses vaksinasi untuk Indonesia akan memakan waktu sekitar 15 bulan. Waktu tersebut diperlukan untuk menuntaskan program vaksinasi di 34 provinsi dengan total populasi mencapai 181 juta orang.

"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022," kata Jubir Vaksin COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dalam konferensi pers, Minggu (3/1). "Untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang."

Diketahui, pemerintah memang sudah mulai mendistribusikan vaksin Sinovac ke 34 provinsi sejak Minggu (3/1). Dalam proses distribusi, pemerintah memastikan logistik rantai pasok dingin aman. Hal ini demi menjaga vaksin COVID-19 agar tidak rusak saat dikirim ke sejumlah daerah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru