Bukan Main! Positivity Rate COVID-19 RI Tembus 6 Kali Lipat Standar Dunia
Wikimedia Commons
Nasional

Per data COVID-19 Minggu (10/1) kemarin, positivity rate di Indonesia mencapai 30,4 persen. Padahal WHO menetapkan standar maksimal di kisaran 5 persen.

WowKeren - Pekan lalu Indonesia dihadapkan dengan ledakan kasus positif COVID-19 yang selama 2 hari berturut-turut menembus 10 ribu pasien baru. Dan di tengah ledakan kasus positif yang terjadi, Indonesia harus mewaspadai pula tingkat kepositifan (positivity rate) COVID-19 yang mencapai 30,4 persen per Minggu (10/1) kemarin.

Angka ini didapat dari jumlah kasus positif COVID-19 hari Minggu kemarin, yakni sebanyak 9.640 orang, dibagi dengan jumlah pemeriksaan yang menembus 31.743 orang. Hasilnya lalu dikali dengan 100 dan mendapatkan angka 30,4 persen.

Jelas hasil ini tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran melampaui rekor positivity rate sebelumnya di kisaran 29,4 dan 29,5 persen. Dan jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka positivity rate COVID-19 Indonesia mencapai 6 kali lipat lebih.

Untuk diketahui, standar positivity rate COVID-19 dari WHO adalah 5 persen. Semakin rendah positivity rate-nya, maka jumlah orang yang dites berarti semakin banyak dan upaya pelacakan kontak erat memadai.


Indonesia sendiri hingga kini masih terus berjuang meningkatkan jumlah dan kapasitas testing setiap harinya. Kendati ada beberapa daerah yang bahkan bisa melampaui standar testing harian WHO, masih banyak daerah Indonesia yang bahkan belum mencapai standarnya.

Seperti misalnya jumlah spesimen yang diperiksa pada Minggu kemarin sebanyak 46.025. Kendati terlihat banyak, nyatanya jumlah ini berkurang dengan selisih hampir 11 ribu dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa pada Sabtu (9/1).

Meski situasi semakin terasa mencekam, epidemiolog menegaskan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia belum mencapai puncaknya. "Dan puncaknya belum bisa kita tebak. Belum tentu di Januari ini ya. Sebab angka maksimalnya (testing) belum ketemu," ujar Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, Jumat (9/1).

Sampai Minggu kemarin, Indonesia sudah mencatatkan 828.026 kasus positif COVID-19 secara kumulatif sejak 2 Maret 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 681.024 orang dinyatakan sembuh sedangkan 24.129 orang lainnya meninggal dunia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait