Kejar Target, 15 Juta Bahan Baku Dosis Vaksin Corona Sinovac Sampai RI Besok
The Rio Times
Nasional

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap sebanyak 15 juta bahan baku atau bulk vaksin Corona buatan Sinovac Tiongkok akan tiba di Indonesia pada Selasa (12/1) besok.

WowKeren - Indonesia berpacu dengan waktu untuk mencegah terjadinya ledakan kasus COVID-19 lebih besar lagi. Salah satu upayanya dengan menggelar vaksinasi yang siap dimulai pekan ini dengan prioritas tenaga kesehatan.

Belasan juta dosis diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nakes tersebut. Dan karena itulah, Indonesia terus mendatangkan vaksin Corona produksi Sinovac, termasuk berupa bahan baku yang siap tiba pada Selasa (12/1) besok.

"Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang insya Allah dari Sinovac besok," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (11/1). Bio Farma kemudian akan memproses bahan baku itu sebelum bisa didistribusikan ke masyarakat.

"Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu satu bulan," terang Budi Gunadi, dikutip dari Kontan. "Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku."


Vaksin COVID-19 dari Sinovac, yang memiliki merek dagang CoronaVac, sendiri bukan satu-satunya yang akan digunakan di Indonesia. Kemenkes sebelumnya sudah mengumumkan ada beberapa jenis vaksin COVID-19 yang diedarkan di Indonesia, termasuk vaksin gratis dari GAVI Covax.

Kerjasama multilateral ini, tutur Budi Gunadi, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan minimal 54 juta dosis vaksin COVID-19 Indonesia. "Diharapkan minimal 54 juta dosis dan maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI," tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Lebih lanjut dijelaskan, vaksin tersebut kemungkinan akan tiba lebih cepat di Indonesia. Budi Gunadi memperkirakan, vaksin dari GAVI bisa masuk ke Tanah Air pada akhir Februari atau awal Maret 2021.

Selain itu, ada empat jenis vaksin lain yang juga tengah menjadi bidikan Indonesia. Yakni AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Novavax yang tiga di antaranya konon telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari negara asalnya.

"Kami sekarang lagi berdiskusi juga dengan Pak Menko Perekonomian jenis apa yang kita mau ambil," pungkas Budi Gunadi. "Karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan untuk orang di atas usia 60 tahun."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru