3 Vaksin COVID-19 Hasil Kerja Sama Sinovac dan Bio Farma Diumumkan Halal Oleh MUI
Nasional

MUI mengeluarkan fatwa Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sience Co.Ltd. China dan PT Bio Farma Persero. Fatwa itu diterbitkan pada Senin (11/1) menyusul dikeluarkannya EUA oleh BPOM.

WowKeren - Vaksin COVID-19 Sinovac diketahui telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengungkapkan vaksin virus corona buatan perusahaan asal Tiongkok itu halal untuk digunakan.

Mengikuti hal itu, MUI kembali menerbitkan fatwa halal untuk vaksin jenis lainnya. MUI mengeluarkan fatwa Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sience Co.Ltd. China dan PT Bio Farma Persero. Fatwa itu diterbitkan pada Senin (11/1) menyusul dikeluarkannya EUA oleh BPOM.

Dilansir dari Kompas, fatwa ini mengikat pada tiga vaksin COVID-19 yakni yang diproduksi Sinovac Life Science Co Ltd dan PT Bio Farma (Persero) yaitu CoronaVac, Vaksin COVID-19, dan Vac2Bio. Untuk fatwa poin pertama, MUI menyatakan vaksin COVID-19 produksi Sinovac Life Science Co Ltd dan PT Bio Farma (Persero) hukumnya suci dan halal.

Poin kedua, vaksin COVID-19 produksi Sinovac Life Scicence Co Ltd China dan PT Bio Farma (Persero) boleh digunakan untuk umat Islam sepanjang terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten. Poin terakhir, fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Fatwa ini juga akan diperbaiki dan disempurnakan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan.


Sebelumnya, BPOM resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin COVID-19 Sinovac. Dengan demikian, vaksin Sinovac telah mendapat izin dan bisa digunakan dalam vaksinasi.

"Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin COVID-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," ungkap Kepala BPOM Penny Lukito.

Sementara itu, hasil evaluasi BPOM menyatakan bahwa vaksin corona Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Data efikasi vaksin merupakan kemampuan vaksin dalam melindungi orang yang terpapar virus menjadi tidak sakit.

Selain Sinovac, pemerintah Indonesia kini tengah berupaya untuk mendatangkan vaksin corona buatan perusahaan lain. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia bakal kedatangan sekitar 54 hingga 108 juta dosis vaksin virus corona secara gratis hasil kerja sama dengan yayasan internasional Gavi, The Vacciane Alliance.

”Ada berita baik juga disampaikan Bu Menlu. Kerja sama multilateral dengan Gavi kelihatannya akan menghasilkan keputusan yang baik,” kata Budi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/1). “Diharapkan minimal 54 juta dosis, maksimal 108 juta dosis vaksin gratis kita bisa dapatkan dari Gavi.”

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru