Penolakan Anggota DPR Akan Vaksinasi COVID-19 Dinilai Bikin Repot Pemerintah, Kenapa?
Nasional

Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman turut menyoroti sikap Anggota DPR Komisi IX fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang dengan tegas menolak vaksinasi COVID-19.

WowKeren - Anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning baru-baru ini menjadi sorotan lantaran menolak untuk divaksin COVID-19 dengan tegas. Ia mengaku masih meragukan keampuhan vaksin tersebut dan tak segan untuk disuruh membayar sebagai konsekuensi atas penolakannya.

Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menganggap, jika sikap menolak vaksin yang dilakukan Ribka itu merupakan cerminan dari sebagian masyarakat di tanah air. Namun, ia menyayangkan dengan gerakan tolak vaksin yang diungkapkan Ribka dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan di Senayan, Selasa (12/1), tersebut.

"Sebetulnya saya melihatnya sangat menyayangkan karena posisi beliau ini sebagai politisi yang memiliki pemilihnya yang akan mendengar apa yang dia sampaikan, setidaknya menjadi satu bahan pemikiran buat sebagian masyarakat, ditambah dia latar belakang dokter walaupun tidak semua dokter terpapar informasi vaksin ini," kata Dicky, Rabu (13/1).


Penyataan Ribka itu dinilai bisa mempengaruhi sebagian orang Indonesia atau minimal pemilih Ribka untuk menolak vaksin corona seperti wakil rakyat pilihannya. "Inilah cerminan bahwa ya sebagian masyarakatnya ada yang begini, beliau ini kan politisi yang mewakili pemilihnya, ini cerminan yang terjadi di masyarakat saat ini," jelasnya.

Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah segera melakukan komunikasi yang tepat untuk mengklarifikasi berbagai pernyataan kontroversial Ribka terhadap program vaksinasi COVID-19. "Ini harus menjadi bahan evaluasi besar karena ini hal yang serius, karena adanya penolakan apalagi terang-terangan seperti ini mencerminkan memang akan ada tantangan dalam pelaksanaan vaksinasi dalam masa pandemi ini, dan ternyata ada di kalangan politisi ini salah satunya dokter Ribka ini," paparnya.

Seperti yang diketahui Ribka menolak dengan tegas program vaksinasi COVID-19. "Kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar," ujarnya.

Ribka bahkan mewanti-wanti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak menjadikan COVID-19 sebagai ladang bisnis. "Saya cuma ingatkan kepada menteri negara tidak boleh bisnis dengan rakyat, tidak boleh. Mau alasan apa saja tidak boleh, saya nanti yang paling kencang permasalahkan itu," pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait