Dikenal Jadi Sekutu Politik, PM Israel Netanyahu Mendadak Hapus Fotonya dengan Trump
Dunia

Sebelumnya, foto Netanyahu yang duduk bersama Trump di Gedung Putih sudah lama muncul di header akun Twitter resminya dan mencerminkan hubungan dekat keduanya.

WowKeren - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menghapus foto dirinya bersama dengan Presiden AS Donald Trump dari header akun Twitter miliknya pada Selasa (12/1). Menurut analis, langkah itu muncul sebagai pemutusan hubungan kerja dengan sekutu politik yang menghadapi kemungkinan dakwaan.

Sebagai ganti foto dengan Trump, Netanyahu menampilkan foto yang terkait dengan perayaan Tahun Baru dan kemudian mengubahnya lagi untuk menunjukkan dirinya menerima vaksin virus corona (Covid-19).

Sebelumnya, foto Netanyahu yang duduk bersama Trump di Gedung Putih sudah lama muncul di header akun Twitter resmi sang Perdana Menteri. Foto itu mencerminkan hubungan dekat antara kedua pemimpin tersebut. Foto latar itu sebelumnya tidak dihapus, bahkan, setelah Trump kalah dalam pemilihan AS dari Presiden terpilih Joe Biden.

Foto itu sempat diganti sebentar dengan gambar bertema liburan Hanukkah akhir tahun lalu, meningkatkan spekulasi media bahwa Netanyahu telah memutuskan untuk menjauhkan diri dari Trump. Namun, ketika festival Yahudi yang berlangsung selama delapan hari itu berakhir, foto Trump muncul kembali meski tidak lagi berdua dengan Netanyahu dalam sebuah foto.

Sebaliknya, Netanyahu mengunggah gambar dirinya dengan Trump bersama menteri luar negeri Uni Emirat Arab dan Bahrain, saat menandatangani perjanjian di Gedung Putih pada September untuk meresmikan normalisasi hubungan dengan Israel.


Tidak ada penjelasan yang diberikan di situs Netanyahu tentang hilangnya foto Trump. Namun, dalam sambutan yang disiarkan televisi, Netanyahu mengecam penyerangan massa Trump di Capitol dan mengatakan dia yakin demokrasi Amerika akan menang.

Seperti diketahui, anggota parlemen AS telah meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk melucuti kekuasaan Trump beberapa hari sebelum dia akan meninggalkan kantor. Langkah pemakzulan itu dilakukan setelah Trump dinilai menghasut serangan massa di Capitol pekan lalu. Namun Pence menolak mosi tersebut.

Namun, mayoritas anggota DPR AS menyatakan setuju atas usulan pemakzulan terhadap Trump pada Rabu (13/1) waktu setempat. Total ada 232 anggota DPR AS yang sepakat untuk memakzulkan Trump. 10 orang di antaranya merupakan perwakilan Partai Republik yang sepakat untuk memutus hubungan dengan Trump. Jumlah tersebut mengalahkan suara yang menolak pemakzulan, yakni 197 suara.

Dengan demikian, Trump menjadi Presiden AS pertama dalam sejarah yang dimakzulkan dua kali. Sebagai informasi, Trump juga sudah pernah dimakzulkan oleh DPR AS pada akhir 2019 lalu.

Sementara itu, akun Twitter Donald Trump sendiri diblokir permanen oleh Twitter pada hari Jumat karena menilai akun Trump sebagai risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru