Di sisi lain, total ada 11 tokoh tingkat provinsi Jawa Tengah termasuk Gubernur Ganjar Pranowo yang menerima vaksinasi virus corona (COVID-19) pertama pada Kamis (14/1) hari ini.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 14 Januari 2021 - 11:38 WIB
WowKeren - Gubernur Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin corona (COVID-19) di Jawa Tengah. Ganjar lantas berbicara mengenai efek yang ia rasakan pasca divaksin di RSUD Tugurejo, Semarang, Kamis (14/1) hari ini.
"Rasanya lapar saya, ternyata belum makan," kelakar Ganjar saat jumpa pers usai vaksinasi. Politisi PDIP tersebut memang diminta menunggu 30 menit untuk melihat jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi).
Menurut Ganjar, jajaran forkompimda yang ikut menerima vaksin corona di Jateng hari ini tidak merasakan efek samping selama menunggu 30 menit pasca disuntik. Oleh sebab itu, Ganjar meyakinkan masyarakat untuk tak perlu ragu.
"Tidak ada rasa apa-apa. Oke semua, tidak ada soal," ungkap Ganjar. "Alhamdulillah 30 menit ini tidak ada (Kipi)."
Lebih lanjut, Ganjar berpesan agar masyarakat tak ragu mengikuti vaksinasi karena program ini merupakan ikhtiar untuk melawan pandemi corona yang hampir setahun melanda Indonesia. Ganjar juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah menerima vaksin corona.
"Kehalalan sudah, keamanan sudah, jadi ini bagian ikhtiar untuk melawan COVID-19," terang Ganjar. "Tapi bukan berarti setelah divaksin protokol menurun, protokol harus ketat. Kalau sudah 70 persen di Indonesia ini (sudah divaksin), nah kita lihat apa yang terjadi, bagaimana imunitasnya."
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, yang menerima suntikan vaksin corona Sinovac bersama Ganjar juga mengaku tak merasakan efek samping. Ia pun berkelakar bahwa khitan lebih sakit dibanding vaksinasi. "Tidak apa-apa. Malah lebih sakit sunat," ujar Sukirman.
Di sisi lain, total ada 11 tokoh tingkat provinsi Jateng termasuk Ganjar yang menerima vaksinasi COVID-19 pertama pada hari ini. "Tingkat Provinsi Pak Gubernur, Wagub, lalu ada Bapak Pangdam dan Kapolda, Ketua DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, pimpinan wilayah IDI, PPNI, tokoh agama Islam, non-Islam diwakili Katolik, ada sekitar 11 orang,: ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, pada Rabu (13/1) kemarin.
(wk/Bert)
