Joe Biden Akhirnya Tanggapi Pemakzulan 'Jilid 2' Donald Trump
Dunia

Joe Biden akhirnya buka suara perihal DPR AS (House of Representatives) yang memakzulkan Donald Trump untuk kedua kalinya jelang seminggu pelantikannya.

WowKeren - House of Representatives (DPR Amerika Serikat) sepakat melayangkan rekomendasi pemakzulan terhadap Donald Trump. Padahal diketahui sang presiden petahana akan meninggalkan jabatannya pada Rabu (20/1) pekan depan, bersamaan dengan dilantiknya Joe Biden.

Kekinian Biden pun ikut mengomentari soal rekomendasi pemakzulan yang dilayangkan kepada Senat AS tersebut. Diwartakan CNN, mantan wakil presiden di era kepemimpinan Barack Obama itu hanya berharap supaya pemakzulan Trump tidak mengganggu Senat dalam menjalankan tugas legislatifnya.

Biden menyoroti AS saat ini masih dihadapkan dengan banyak masalah penting yang harus diselesaikan Senat, termasuk soal pandemi COVID-19. Karena itulah ia mendorong Senat untuk menanggapi rekomendasi pemakzulan itu dengan searif dan seefisien mungkin.

"Amerika masih dalam cengkeraman pandemi virus yang mematikan serta pelemahan ekonomi. Saya harap pimpinan Senat mampu menangani tugas konstitusionalnya soal pemakzulan dan isu-isu penting lainnya," kata Biden, Kamis (14/1).


Biden sendiri memang tak memberi jawaban gamblang, apakah mendukung atau menolak upaya pemakzulan "jilid 2" tersebut. Namun Biden hanya menegaskan bahwa kerusuhan di Capitol Hill, yang kemudian memicu aksi pemakzulan tersebut, masih terkait dengan ulah Trump.

"(Kerusuhan) dilakukan oleh kelompok politik ekstrimis dan teroris domestik," tegas Biden. "Yang diprovokasi Donald Trump untuk melakukan tindak kekerasan."

Kendati demikian, Biden sendiri sempat menilai pemakzulan Trump sejatinya bukan hal yang darurat. Sebab Trump sendiri memang benar-benar tinggal menghitung hari di Gedung Putih karena pekan depan Biden sudah resmi mengambil alih pemerintahan.

Di sisi lain, sampai kini Trump belum bersuara perihal rencana pemakzulan yang kedua kalinya dihadapi olehnya tersebut. Dalam video terbarunya, Trump hanya menyerukan supaya para pendukungnya tetap tenang menjelang pelantikan Biden pekan depan.

Mengutip NBC News, sebenarnya ada banyak penyebab di balik heningnya Trump ini. Selain karena ia sudah kehilangan sejumlah besar dukungan politik di tingkat federal, Trump saat ini pun praktis tengah "dibungkam" lewat penangguhan berbagai akun media sosialnya seperti Twitter dan Facebook.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru