Banjir Besar Kalsel, Operator Ekskavator Sampai Meninggal Gegara Terseret Longsor dan Masuk Jurang
Twitter/PNewwiee
Nasional

Banjir besar di Kalimantan Selatan juga diiringi dengan tanah longsor yang pada Jumat (15/1) mengakibatkan seorang operator ekskavator tewas masuk jurang sedalam 20 meter.

WowKeren - Sejumlah daerah Indonesia saat ini sedang dilanda bencana alam. Termasuk banjir besar yang menerjang Kalimantan Selatan beberapa hari belakangan, bahkan pernah sampai menyentuh tinggi hingga 3 meter.

Upaya evakuasi dan perbaikan pun dilakukan. Termasuk dengan mengerahkan ekskavator untuk membersihkan jalan nasional antara Kandangan-Batulicin di Desa Batung, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, yang malah kemudian bernasib nahas.

Pasalnya ekskavator atau alat penggali itu kemudian terseret tanah longsor susulan sampai masuk jurang sedalam puluhan meter. Tak hanya itu, operator ekskavator tersebut pun kemudian ditemukan tewas dengan kondisi masih di jok kemudi.

Disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin, Sofyan, alat berat itu terseret ke jurang pada Jumat (15/1) sekitar pukul 16.30 WITA. Berbagai upaya coba dilakukan, namun korban kemudian baru bisa dievakuasi pada Sabtu (16/1) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA.


Sang operator, Marwan (38) adalah warga Desa Durian Tabung, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Marwan ditemukan tidak bernyawa dengan masih di posisi kemudi ekskavator, tertimbun longsor tanah di jurang sedalam 20 meter tersebut.

"Untuk alat belum tahu itu milik siapa. Sekarang jalan dari Kandangan-Batulicin masih belum bisa dilalui, karena tertimbun longsoran tanah," jelas Sofyan, dikutip dari Antara, Sabtu (16/1).

Perihal penyebab longsornya pun, dijelaskan Sofyan, masih terkait dengan intensitas curah hujan tinggi yang terus mengguyur daerah tersebut. Alasan yang sama juga membuat sebagian besar daerah Kalsel terendam banjir yang sampai kini belum surut.

Di sisi lain, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung sejak Kamis (14/1) kemarin. Masyarakat Indonesia pun terus menyuarakan doa, dukungan, serta berusaha menyalurkan bantuan untuk para korban terdampak lewat media sosial.

Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan cuaca ekstrem masih akan berlangsung sampai Minggu (17/1) besok. Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih mungkin terjadi termasuk di daerah sangat terdampak banjir seperti Tanah Laut dan Banjarbaru.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru