Dalam berbagai rekaman viral yang beredar di media sosial, tampak bantuan-bantuan logistik untuk korban gempa Majene di Sulawesi Barat malah dijarah oleh warga selamat lain.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 16 Januari 2021 - 16:39 WIB
WowKeren - Indonesia tengah dirundung duka menyusul gempa bumi besar yang terjadi di Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Majene, Mamuju, dan sekitarnya. Hingga Sabtu (16/1) ini dilaporkan sudah ada 45 warga yang dikonfirmasi meninggal.
Warga selamat yang kini harus hidup di posko pengungsian pun tak bisa dihitung jumlahnya. Mereka tentu mengharapkan uluran tangan berupa bantuan logistik dan sembako demi tetap bisa menyambung hidup.
Sayang upaya yang mereka lakukan cukup membuat orang berkernyit lantaran sampai nekat menjarah truk dan kendaraan yang melintas demi membawa bantuan logistik. Seperti dipantau di akun Instagram @jeneponto.info, tampak sekelompok orang mengadang kendaraan yang membawa bantuan logistik demi mendapat jatah.
Tak jarang ada yang sampai nekat memanjat truk dan benar-benar mengambil alih logistik yang dibawa. Meski ada pula yang kemudian berhasil digagalkan pihak kepolisian.
Polda Sulbar pun ikut menanggapi perihal rekaman yang menjadi viral tersebut. Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan anarkisme yang mengiringi proses distribusi bantuan logistik tersebut.
"Perlu penyelidikan dulu terkait kejadian tersebut kapan dan di mana terjadi. Kami belum bisa memastikan," tegas Syamsu, Sabtu (16/1).
Kendati demikian, Syamsu mengajak setiap pihak pemberi bantuan untuk lebih berhati-hati ke depannya. Sangat disarankan bagi penyalur bantuan logistik agar melapor ke polsek setempat supaya mendapat pengawalan khusus.
"Disarankan agar setiap mobil yang akan membawa bantuan ke Mamuju agar lapor ke polres atau polsek setempat untuk mendapatkan pengawalan. Dan bantuan bisa disalurkan secara terpusat di posko yang ada di belakang Kantor Gubernur Sulbar," pungkas Syamsu, dilansir dari Kumparan.
(wk/elva)