BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 3,5 Miliar Untuk Banjir Kalsel, Akan Diterima 5 Kabupaten Ini
Twitter/BNPB_Indonesia
Nasional

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pun meminta agar pemangku kebijakan setempat segera mendata warga terdampak banjir dengan akurat.

WowKeren - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Adapun bantuan DSP tersebut diberikan bagi lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah, yakni Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Balangan.

Masing-masing kabupaten akan mendapaikan bantuan Rp 500 juta dan Rp 1 miliar untuk Pemprov Kalsel. Menurut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dukungan pemerintah pusat melalui BNPB ini menjadi penyemangat bagi Pemprov dan kabupaten/kota untuk bekerja lebih maksimal dalam mempercepat penanganan bencana. "Ini memberikan semangat daya dorong bagi kita dalam menghadapi musibah banjir yang melanda kita," tutur Sahbirin pada Minggu (17/1).

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir. Besaran dana stimulai tersebut mencapai Rp 50 juta rupiah untuk rumah Rusak Berat (RB), Rp 25 juta rupiah untuk rumah Rusak Sedang (RS) dan Rp 10 juta rupiah untuk rumah Rusak Ringan (RR).

"Kami sesuai arahan dari Bapak Presiden akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah," ujar Doni. "Baik itu rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan."


Oleh sebab itu, Doni meminta agar pemangku kebijakan setempat segera mendata warga terdampak banjir dengan akurat. Dengan demikian dana stimulan dapat disalurkan dengan cepat dan masyarakat terdampak bisa segera bangkit.

"Nanti mohon pemerintah provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pendataan tentang rumah-rumah yang mengalami kerusakan," kata Doni. Selain itu, Doni juga meminta agar Satgas untuk mempersiapkan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana segera dibentuk dengan dipimpin langsung oleh Gubernur.

Hal tersebut harus segera dilakukan bersama seluruh komponen pusat yang ada di daerah dan dengan melibatkan TNI/Polri, BPBD dan dinas-dinas di daerah. "Sehingga pada saat proses pendataan bisa akurat by name by address, dan setelah itu kita mungkin sudah bisa memulai untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi," pungkas Doni.

Sementara itu, data BNPB hingga Minggu (17/1) menunjukkan ada 15 orang dari sejumlah lokasi yang meninggal dunia akibat banjir Kalsel. Data hingga 16 Januari 2021 juga menunjukkan total sebanyak 112.709 orang terdampak banjir telah mengungsi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait