Nasional

Warganet Indonesia menyoroti perihal ajakan untuk pindah ke Bali di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda di Indonesia, sampai soal pajak dan kewajiban yang diduga sengaja diakali oleh WNA bersangkutan.

• Bertilia Puteri
• Senin, 18 Januari 2021 - 15:04 WIB

WowKeren - Warganet Indonesia sempat ramai memperbincangkan utas Twitter yang dibuat oleh seorang warga negara asing (WNA). Dalam utas tersebut, seorang WNA memamerkan peningkatan gaya hidupnya usai pindah ke Bali dan mengajak rekan-rekannya untuk mencoba kehidupan yang sama dengannya.

Warganet Indonesia pun menyoroti dan memprotes beberapa hal. Mulai dari perihal ajakan untuk pindah ke Bali di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda di Indonesia, sampai soal pajak dan kewajiban yang diduga sengaja diakali oleh WNA bersangkutan.

Beberapa warganet bahkan "mencolek" Ditjen Imigrasi hingga Ditjen Pajak RI terkait utas tersebut. Kekinian, pihak imigrasi menyatakan telah menurun tim untuk mengecek dokumen dan tempat tinggal WNA yang membuat utas tersebut.

"Terkait dengan berita viral terhadap orang asing Kristen Gray yang ada di beberapa di media sosial, termasuk Twitter, emang sejauh ini kami sudah menurunkan beberapa tim," ungkap Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkum HAM Bali, Eko Budianto, dilansir detikcom pada Senin (18/1). "Yang satu tim dari kantor wilayah, kemudian juga dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai."

Eko menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengecek sponsor Kristen Gray. Lebih lanjut, Eko juga mengungkapkan ada kemungkinan bahwa nama yang di akun media sosial tersebut bukan lah nama yang sebenarnya.

"Tim itu pertama mengecek terhadap sponsor yang bersangkutan dan sejauh ini kami sudah kami hubungi sponsor tersebut. Sponsornya sebenarnya sudah ada di Jakarta, tapi alamatnya benar di Bali," papar Eko. "Nah ini kami akan langsung turun ke alamat tersebut kemudian untuk keberadaan atau tempat tinggal dari bersangkutan saat ini berdasarkan data di medsos yang dia posting itu ada berkisaran di Nusa Dua dan anggota dari tim Imigrasi Ngurah Rai sudah turun ke lapangan. Sedangkan untuk hal-hal yang lain tentang dokumen keimigrasian dan izin tinggal yang berangkutan ini kami sedang melakukan pengecekan di data perlintasan kami. Namun sejauh ini kami belum ada informasi akurat bisa jadi kemungkinan bahwa nama yang bersangkutan bukan nama yang sebenarnya."