Begini Rencana Satgas Tanggulangi Pandemi COVID-19 RI Di Tengah Bencana Alam
Nasional

Juru Bicara Satgas COVID-19 menyebut jika terjadinya pandemi COVID-19 dan sejumlah bencana alam di Indonesia dalam waktu bersamaan berpotensi memperburuk keadaan.

WowKeren - Tahun 2021 baru masuk di bulan pertama namun Indonesia nampaknya telah mendapat banyak rintangan. Belum tuntas masalah pandemi COVID-19, beberapa wilayah di Tanah Air diketahui mengalami bencana alam. Untuk menangani hal ini Satuan Tugas (satgas) Penanganan COVID-19 punya beberapa rencana.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito menyebut jika terjadinya pandemi COVID-19 dan sejumlah bencana alam di Indonesia dalam waktu bersamaan berpotensi memperburuk keadaan. Lokasi evakuasi warga terdampak bencana berpotensi menjadi pusat infeksi virus corona jika mereka terpaksa berdesakan.

"Ancaman ini menjadi beban ganda di mana umumnya di pengungsian akan meningkat penyakit-penyakit umum lain, seperti gangguan pencernaan diare atau stres," ungkap Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, yang dikutip dari Kompas.

Wiku juga mengungkapkan bahwa satgas saat ini telah menempuh sejumlah langkah untuk menanggulanginya. Misalnya, melakukan swab antigen massal pada daerah-daerah terdampak bencana, seperti warga terdampak gempa Majene, Sulawesi Barat. Warga yang reaktif dalam tes tersebut akan dirujuk ke dinas kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Hal lainnya yang akan dilakukan adalah memisahkan lokasi pengungsian antara kelompok rentan, yakni lansia dan penderita komorbid dengan kelompok usia muda. Wiku juga meminta agar masyarakat bergotong royong dengan pemerintah daerah dalam menangani hal ini agar manajemen bencana lebih sempurna.

"Di antaranya melakukan evaluasi apakah rumah yang menangani pasien COVID-19 terdampak bencana. Jika demikian, agar mempertimbangkan dipindahkan ke rumah sakit rujukan lain yang terdekat," ungkapnya.

Sebelumnya Wiku juga mengungkap kenaikan kasus mingguan yang terbaru merupakan yang tertinggi selama pandemi di Indonesia. "Kasus positif mingguan per 17 Januari terjadi kenaikan kasus sebesar 27,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (19/1).

"Angka ini menunjukkan kenaikan yang paling tinggi selama masa pandemi di Indonesia," imbuh Wiku, dilansir dari Kompas. Sebab, disambung Wiku, biasanya kenaikan kasus COVID-19 di kisaran 10-15 persen.

Dengan demikian, angka ini menunjukkan tren perkembangan kasus positif mingguan yang ternyata sudah meningkat selama 12 pekan berturut-turut. Sementara itu, pandemi COVID-19 di Indonesia sendiri sudah berlangsung selama 10 bulan lebih, dengan kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru