Menkes Budi Jawab Desakan Lockdown Buntut RI 1 Juta Kasus COVID-19
Nasional

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait usulan Presiden Jokowi untuk melakukan karantina wilayah di tingkat RT/RW demi menekan kasus COVID-19.

WowKeren - Sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown demi menekan kasus COVID-19 yang terus naik tiap harinya. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan usulan untuk melakukan karantina wilayah di tingkat RT/RW.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menilai bahwa usul Presiden Jokowi tepat. Pasalnya, jika Indonesia menerapkan lockdown keadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi Amerika Serikat.

"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi, saat jumpa pers di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (28/1).

Selain itu, Budi Gunadi merasa lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran COVID-19 diketahui. Dia pun setuju dengan usulan karantina di lingkup RT dan RW.


Namun, menurutnya hal tersebut membutuhkan partisipasi aktif masyarakat sampai ke level terkecil. Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil dapat mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil," katanya. "Nah itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat."

Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan Puskesmas sekitar. Dari Puskesmas nanti akan diteruskan ke kepala desa maupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar COVID-19. "Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," jelasnya.

Setelah itu langkah selanjutnya yang harus segera diambil adalah melakukan tracing terhadap saudara, dan teman-teman terdekat. Ia berharap tracing yang dilakukan bisa dalam kurun waktu 24 jam.

"Kalau ada yang kena (Covid) mesti track saudara-saudaranya, teman-temannya, kalau bisa dalam waktu 24 jam. Supaya tahu," tandasnya. "Kuncinya cuma itu, begitu kena tangkap langsung isolasi pergerakannya di level paling kecil. Tidak bisa kita bergerak dari jakarta melihat ke kampung-kampung."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait