Menggelar pernikahan di tengah pandemi virus corona, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm mengundang 300 orang. Lantas, apakah pernikahan keduanya sesuai dengan prokes Covid-19?
- Ruth Meliana
- Sabtu, 06 Februari 2021 - 19:59 WIB
WowKeren - Kebahagiaan tengah menyelimuti pasangan selebriti Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Keduanya telah menggelar pernikahan di Gedong Putih, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (6/2).
Pernikahan Ali dan Margin berjalan dengan sakral dan khidmat. Nampak konsep pernikahan saat akad nikah digelar dengan nuansa klasik yang didominasi warna putih.
”Memang awalnya Margin kasih ke kita mood board-nya lebih klasik, American Wedding, bunganya lebih putih gitu,” kata Ling Ling selaku pihak Wedding Organizer dilansir dari Kumparan, Sabtu (6/12). “Memang dari Margin kasih ke kita seperti itu.”
Sementara itu untuk konsep acara resepsi, Ali dan Margin memilih menggelar pernikahan dengan konsep internasional. Tamu undangan rekan artis sendiri disebutkan akan banyak hadir di acara resepsi.”
Pernikahan yang digelar di tengah pandemi virus corona ini dibagi menjadi beberapa sesi dengan tamu yang berbeda. Ali dan Margin rupanya mengundang 300 orang di momen mereka mengucap janji sehidup dan semati.
Pihak WO memastikan acara digelar dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Ia menjelaskan ada 120 tamu undangan saat akad nikah. Sedangkan saat resepsi, ada 300 tamu undangan. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa maksimal tamu undangan selama pandemi adalah 300 orang per sesi.
”Iya, kita protokoler kesehatannya tetap berjalan dengan baik,” jelas Ling Ling. “Jadi sesuai dengan anjuran dari pemerintah bahwa 300 orang per sesi.”
”120 untuk akad, kalau resepsi itu 300 per sesi,” sambungnya. “(Untuk akad) Lebih banyak keluarga dan benar-benar kebanyakan tamu orang tua Margin.”
Tak sampai disitu, pihak WO juga telah menyiapkan protokol kesehatan bagi para tamu undangan yang hadir. Para tamu tetap harus mematuhi protokol 3M yang meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Jadi kita tetap protokol kesehatan berjalan,” terang Ling Ling. “Ada cek suhu, ada disinfektan tempatnya, dan harus cuci tangan kita siapin di mana-mana.”
(wk/lian)
