Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan hingga saat ini pemerintah belum menetapkan alokasi vaksinasi COVID-19 untuk mahasiswa. Lantas, kapan mahasiswa akan mendapatkan suntikan vaksinnya?
- Nidya Putri
- Senin, 08 Maret 2021 - 10:55 WIB
WowKeren - Pemerintah menargetkan pembelajaran tatap muka agar dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun 2021. Rencananya, dosen dan mahasiswa juga akan menerima vaksin COVID-19.
Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru-baru ini menegaskna bahwa pihaknya belum menetapkan alokasi vaksin COVID-19 untuk mahasiswa. Pemerintah masih mempersiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antarmenteri terkait vaksinasi yang menyasar lingkup pendidikan Indonesia, namun mahasiswa belum masuk dalam kategori sasaran.
"Vaksinasi corona untuk siswa, guru, dosen, dan tenaga pendidik akan diupayakan segera sesuai ketersediaan vaksin," kata Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani dalam pesan singkatnya, Minggu (7/3). "Saat ini tengah disiapkan SKB antar menteri terkait."
Pernyataan ini sekaligus untuk mengklarifikasi informasi soal SKB antar menteri yang telah diberikan pada Sabtu (6/3). "Sepertinya saya ada kesalahan terkait dengan berita vaksinasi," katanya.
Paristiyanti menjelaskan, meski mahasiswa tidak masuk ke dalam kelompok prioritas vaksin pihaknya telah memberi lampu hijau agar kampus melaksanakan pembelajaran tatap muka. Selama masa transisi pembelajaran tatap muka hanya berlaku untuk mahasiswa yang sedang menjalankan praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir.
"Sesuai dengan arahan Pak Presiden, Kemendikbud, khususnya Dikti menyiapkan PTM khusus untuk praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir atau penelitian," jelas Paristiyanti. Ia mengimbau agar pihak-pihak terkait yang akan melangsungkan PTM tetap menegakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Satgas Covid.
Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksinasi Corona untuk mahasiswa masuk dalam tahap berbarengan dengan masyarakat. Adapun jadwal vaksinasi untuk masyarakat kemungkinan baru bisa dimulai Mei mendatang.
"Mahasiswa nanti ya berbarengan dengan masyarakat," kata dr Nadia, Senin (8/3). "Kemungkinan Mei. Kan kita selesaikan sampai akhir April (vaksinasi tahap kedua)."
(wk/nidy)
