Pemerintah Larang Mudik 2021, Pengusaha Bus Tegaskan Minta Hal Ini
commons.wikimedia.org/Ardhan Febriansyah
Nasional

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, menyebut pengusaha transportasi pasti akan patuh jika kebijakan tersebut dianggap sebagai opsi terbaik oleh pemerintah.

WowKeren - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy baru saja mengumumkan larangan mudik Lebaran tahun 2021. Kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat, mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Para pengusaha transportasi pun turut menanggapi kebijakan pemerintah ini. Menurut Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, pengusaha transportasi pasti akan patuh jika kebijakan tersebut dianggap sebagai opsi yang terbaik oleh pemerintah.

Namun, Lesani meminta agar pemerintah termasuk penegak hukum untuk bertindak tegas terkait kebijakan larangan mudik ini. Apabila larangan tersebut ditujukan untuk seluruh kalangan dan moda transportasi, tutur Lesani, maka akses mudik sebaiknya ditutup total.

"Pertama, yang dilarang itu siapa, apakah masyarakat yang gunakan sarana transportasi umum saja, atau berlaku seluruhnya sampai mobil-mobil dengan pelat nomor hitam, ini harus ditegaskan dulu," papar Lesani. "Kalau memang berlaku seluruhnya seperti yang diucapkan, artinya kami juga minta ketegasan agar pemerintah bisa tutup seluruh akses mudik, baik darat, laut, dan udara, kecuali untuk kebutuhan logistik saja."


Lesani berharap pemerintah bisa belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Diketahui, pemerintah Indonesia juga melarang mudik pada tahun 2020 lalu, namun masih ada saja pemudik yang nekat menggunakan kendaran berpelat hitam.

"Kita yang berizin dilarang, patuh dengan aturan, tapi yang mobil pribadi atau pelat hitam itu, masih bisa sampai ke kampung halaman," kata Lesani. "Jelas tidak adil, jadi intinya kami terima aturannya bila memang demikian, tapi pemerintah harus tegas dan sanggup menutup semua akses kecuali untuk logistik saja."

Hal senada juga disampaikan oleh pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali. Menurutnya, larangan mudik Lebaran tahun ini bisa dimaksimalkan asal pelaksanaannya berbeda dari tahun lalu.

"Bicara tahun lalu masih ada yang bisa pulang kampung, jadi artinya tidak efektif penyekatannya," pungkas Anthony. "Kalau dilakukan menyeluruh pada semua moda atau jalur transportasi, itu baru bisa maksimal."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru