Atlet Bulu Tangkis Indonesia Buka Suara Lagi, Ternyata BWF Tak Dianggap di All England?
Pixabay/Salman Hossain Saif
Nasional

Pemain bulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, menyatakan BWF bahkan tidak diberitahu oleh NHS Inggris perihal keharusan timnas menjalani isolasi.

WowKeren - Kisruh nasib timnas bulu tangkis Indonesia di turnamen Yonex All England 2021 sempat menjadi pembahasan panas. Pasalnya tim Indonesia tak bisa melanjutkan ke babak berikutnya karena harus menjalani isolasi mandiri buntut kedapatan satu pesawat dengan pasien COVID-19.

Kini para atlet pun sudah dipulangkan ke Indonesia dan seolah kisah soal All England mereda. Namun baru-baru ini terungkap cerita soal tidak dianggapnya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ketika penyelenggaraan All England berlangsung.

Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengungkap bahwa BWF sama sekali tidak diberitahu soal tim Indonesia yang satu pesawat dengan pasien positif COVID-19 anonim. Bahkan otoritas kesehatan Inggris, National Health Service (NHS), mengirimkan langsung surel pemberitahuan isolasi tersebut kepada Indonesia alih-alih ke BWF.

Tak hanya itu, sebagai tamu di negeri orang, Indonesia lah yang kemudian berinisiatif melaporkan hal tersebut kepada BWF. "Pada hari itu (hari pertama main) tim kita langsung telpon dan protes ke BWF. Ini maksudnya apa?" ujar Greysia Polii, mengutip dari VIVA Bulutangkis, Senin (29/3).


"Waktu kami nerima email NHS itu secara pribadi, BWF enggak tau panitia penyelenggara enggak tahu," imbuh pemain berusia 33 tahun tersebut. "Kami laporkan lho apa yang dikrim NHS, kami sangat patuh aturan di sana."

Padahal, menurut Greysia, semisal Indonesia tak melaporkannya dan tetap bertanding pun bisa-bisa saja. Kendati demikian, Greysia menegaskan bahwa Indonesia menjunjung tinggi nilai sportivitas sehingga tetap melapor sesuai aturan.

"Respons BWF, kalau enggak dikasih tahu kita enggak akan tahu nih. Kalau kita memilih enggak lapor sih bisa aja," pungkasnya.

Kisruh ini sendiri masih menjadi sorotan sejumlah pihak. Kritikan pun masih kerap dialamatkan kepada BWF meski federasi itu sudah menyampaikan permohonan resmi kepada pemerintah Indonesia, bahkan sampai ke seluruh masyarakat Tanah Air. Kendati demikian, Komite Olimpiade Indonesia tetap berencana membawa masalah All England ini kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional dengan harapan bisa dilakukan reformasi di tubuh BWF.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait