Ternyata Ini Jenis Bom yang Dipakai di Teror Gereja Katedral Makassar
Instagram/info_kejadian_makassar
Nasional

Kapolri membeberkan jenis bom yang dipakai dalam aksi teror di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) kemarin. Bom ini diidentifikasi bersifat high explosive.

WowKeren - Sebuah bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pagi kemarin. Sejauh ini pihak berwenang mengidentifikasi 2 korban meninggal yang diduga adalah pelaku, sedangkan para jemaat gereja dilaporkan menjadi korban luka-luka.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun ikut memberi tanggapan soal insiden yang terjadi, termasuk jenis bom apa yang dipakai oleh pelaku bom bunuh diri tersebut. "Ledakan yang terjadi suicide bomb dengan menggunakan jenis bom panci," ujar Sigit, dilansir pada Senin (29/3).

Menurut penjelasan Sigit, ledakan asal bom panci bersifat high explosive. Dengan demikian, tubuh pelaku yang membawa bom bunuh diri tersebut bisa tercerai berai di lokasi kejadian, begitu pula dengan kendaraan serta kaca hotel di sekitar lokasi ledakan yang ikut pecah.

Perihal jenis bom yang bersifat eksplosif tingkat tinggi ini juga sudah disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam. Menurutnya penggunaan jenis bom ini menunjukkan bahwa sang pelaku sangat paham dengan prinsip alat peledak.


"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Merdisyam.

Aksi bom bunuh diri ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 10.28 WITA. Menurut pengakuan Pastor Wilhelminus Tulak, meledaknya bom ini terjadi bersamaan dengan pergantian kloter ibadah di gereja tersebut.

"Nah sebentar lagi ada ibadah ketiga, itu (umatnya) baru pada datang. Jadi sedang terjadi pergantian umat yang sudah selesai beribadah dan yang akan beribadah (saat bom meledak)," papar Wilhelminus.

Beruntung ada beberapa pintu masuk dan keluar gereja sehingga jemaat tidak terkonsentrasi di satu lokasi dan berpotensi memperbanyak jumlah korban yang ditimbulkan. Pasalnya juga petugas keamanan gereja sudah mencurigai gerak-gerik mencurigakan dari dua pelaku yang terlihat di sekitar lokasi gereja jelang ledakan terjadi.

"Menurut penuturan petugas keamanan saya, sudah melihat ada 2 orang yang mencurigakan dan betul nekat masuk ke dalam," papar Wilhelminus, dikutip dari Kompas TV. "(Pelaku mencoba masuk) pintu masuk ya, bukan pintu gereja. Pintu masuk dalam lokasi gereja."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait