Heboh Rekaman Suara Disebut Dari Black Box Lion Air JT-610, KNKT Tegaskan Hoaks
wikipedia.org
Nasional

Dalam rekaman yang banyak dibagikan di YouTube hingga akun gosip di Instagram tersebut, terdengar percakapan antara pilot dan co-pilot soal kondisi pesawat yang bermasalah.

WowKeren - Media sosial sempat dikejutkan oleh sebuah rekaman yang disebut-sebut berasal dari black box Lion Air JT-610. Sebagai informasi, pesawat yang mengangkut 189 orang tersebut terjatuh di Laut Jawa pada 29 Oktober 2018 lalu.

Dalam rekaman yang banyak dibagikan di YouTube hingga akun gosip di Instagram tersebut, terdengar percakapan antara pilot dan co-pilot soal kondisi pesawat yang bermasalah. Kekinian, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun angkat bicara soal rekaman tersebut.

Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, rekaman tersebut palsu dan bukan produksi KNKT. "Itu hoaks, KNKT enggak pernah bikin itu," kata Soerjanto kepada Kompas.com, Rabu (5/5).

Dalam video tersebut tertulis keterangan bahwa rekaman suara dibuat berdasarkan temuan Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) pesawat milik KNKT. Namun Soerjanto membantah hal tersebut.


"Suaranya kalau didengerin kayak di dalam ruangan, bukan di dalam pesawat," jelasnya "Jadi enggak benar dari KNKT. Bukan rekaman asli juga."

Menurut Soerjanto, ada banyak video serupa yang beredar di media sosial. "Saya enggak tahu siapa yang bikin. Banyak yang bikin video begitu. Ada 15 versi kalau enggak salah," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Subbag Datin dan Humas KNKT, Anggo Anurogo. Menurut Anggo, KNKT tidak pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR atau CVR ke publik.

"KNKT memastikan bahwa rekaman tersebut bukanlah rekaman asli yang berasal dari unduhan FDR maupun CVR milik Lion Air JT-610. Dapat dikatakan bahwa data yang ditampilkan ini adalah asumsi dari si pengarang atau pemilik akun berdasarkan hasil laporan final yang telah KNKT keluarkan," tegas Anggo dikutip dari detikcom. "KNKT tidak akan pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR maupun CVR kepada masyarakat luas. Sekali lagi, KNKT tekankan bahwa ini bukan hasil unduhan dari rekaman data asli baik FDR maupun CVR."

Selain itu, Anggo juga mengungkapkan bahwa salah satu pilot Lion Air JT-610 berkebangsaan India dan berbicara bahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia. "salah satu pilot (JT 610) adalah berkebangsaan India jadi sebagian besar percakapan memakai bahasa Inggris. Bukan bahasa Indonesia," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru