Soroti Pemudik Terobos Penyekatan, IDI: Akan Ada Gelombang COVID-19 Yang Datang
Instagram/dishubsurabaya
Nasional

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar IDI menyoroti sikap pemudik yang nekat menerobos dan melanggar aturan larangan mudik. Menurutnya, peristiwa tersebut dapat menimbulkan lonjakan kasus COVID-19.

WowKeren - Belakangan, banyak pemudik nakal yang nekat menerobos penyekatan mudik di sejumlah wilayah. Padahal, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik 2021. Hal itu bertujuan agar penyebaran COVID-19 tidak meluas.

Mengetahui adanya penerobosan penyekatan mudik, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban memperingatkan harus ada antisipasi terhadap potensi lonjakan kasus COVID-19 usai lebaran. Hal itu diungkapkannya melalui Twitter pribadinya, @ProfesorZubairi.

"Janganlah kita merasa tenang karena belum seperti India atau Malaysia," tulis Zubairi di Twitter, Senin (10/5). "Pasalnya, dengan melihat banyaknya orang yang menerobos mudik, tentu akan ada gelombang COVID-19 yang datang."

Zubairi berharap dengan adanya peristiwa penerobosan itu tidak akan menimbulkan lonjakan kasus COVID-19. Meski demikian, ia juga tetap memperingatkan untuk tetap mengantisipasi apabila hal itu terjadi.

Sementara itu, Zubairi mengapresiasi atas tindakan antisipasi yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati terhadap lonjakan kasus Covid-19. Bahkan rumah sakit tersebut juga menyatakan siap untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19.


"Apa yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati itu amat bagus, mereka sudah menyatakan siap untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran," terang Zubairi. "Seperti menambah kapasitas tempat tidur hingga ventilator, Bismillah kita bisa antisipasi."

Lebih lanjut, Zubairi juga menjelaskan bahwa perlu adanya intervensi sejak dini. Selain itu, juga diperlukan perilaku mitigasi segera, apalagi varian B1617 asal India telah masuk ke Indonesia.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan mudik 2021 dari 6 hingga 17 Mei 2021. Meski begitu masih banyak pemudik nakal yang nekat melanggar aturan tersebut.

Berdasarkan dari operasi yang dilakukan pihak kepolisian, ada beberapa modus pemudik untuk mengelabui petugas penyekatan mudik. Termasuk dengan menumpang ambulans dan duduk di bak mobil pikap yang ditutupi dengan terpal.

Polda Metro Jaya melaporkan telah mencegat mobil ambulans di Gerbang Tol Cikarang 1, Bekasi, Jawa Barat. Disebutkan bahwa ambulans tersebut ternyata membawa 7 orang pemudik termasuk sopirnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru