Arab Saudi dipastikan mengizinkan pelaksanaan ibadah Haji tahun 2021. Kementerian Agama pun mulai mempersiapkan skenario pemberangkatan jemaah, seperti berikut ini.
- Elvariza Opita
- Selasa, 11 Mei 2021 - 15:19 WIB
WowKeren - Ibadah Haji menjadi salah satu aktivitas yang ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Tahun 2020 kemarin, Arab Saudi hanya menggelar ibadah Haji secara terbatas yang diklaim berhasil karena tak menimbulkan klaster COVID-19.
Sedangkan untuk tahun ini, Arab Saudi memberi restu untuk pelaksanaan ibadah Haji. Karena itulah Kementerian Agama kemudian mempersiapkan sejumlah skema untuk memberangkatkan para jemaah.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khorizi, mengaku sudah berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR RI. "Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dibentuk oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020, sudah menyiapkan skema jika ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia," terang Khoirizi, Senin (10/5).
Mereka pun sudah merancang sejumlah skenario untuk memberangkatkan jemaah Haji apabila diizinkan oleh Arab Saudi. Yakni di antaranya mulai dari pembatasan kuota 50 persen, 30 persen, 25 persen, bahkan hingga 5 persen.
Kemenag pun dipastikan terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini Kemenag terus berkoordinasi dengan Duta Besar Arab Saudi dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah terkait tindak lanjut ihwal ibadah Haji.
"Kami juga sudah melakukan serangkaian pembahasan dengan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembahasan sudah mendekati hasil akhir untuk mencapai kesepakatan bersama antara Kemenag dan DPR," terang Khoirizi, dikutip pada Selasa (11/5).
Sedangkan untuk para calon jemaah, dijelaskan Khoirizi, sudah mengikuti program vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan. "Karena syarat vaksinasi diharuskan Saudi karena masih dalam kondisi pandemi," kata Khoirizi.
Karena itulah Khoirizi berharap calon jemaah Haji Indonesia diperkenankan berangkat karena sudah memenuhi syarat vaksinasi. Kendati demikian, rencana operasional haji tahun ini belum diberikan Arab Saudi dan tentu harus selalu diperhatikan.
"Apakah haji tahun ini akan digelar seperti tahun lalu, hanya diikuti oleh warga Saudi atau ekspatriat yang ada di sana? Atau ada izin untuk pemberangkatan jemaah dari negara luar Saudi, termasuk Indonesia?" pungkas Khoirizi.
(wk/elva)
