Bencana gempa bumi kembali menerpa wilayah Indonesia yakni Nias Barat dengan magnitudo 6,7 pada Jumat (14/5). Bupati Nias Barat melaporkan tidak ada kerusakan.
- Wahyu
- Sabtu, 15 Mei 2021 - 10:50 WIB
WowKeren - Indonesia kembali diterpa bencana alam yakni gempa bumi. Pada Jumat (14/5), gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Nias Barat.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengatakan bahwa tidak ada kerusakan atas gempa tersebut. Ia menyebut warganya sempat panik saat terjadi gempa, akan tetapi saat ini situasinya sudah kembali aman.
Selain itu, Khenoki juga meminta warga agar tidak panik dan resah. Meski demikian ia juga mengimbau warganya untuk tetap waspada dan langsung keluar rumah jika nantinya ada gempa susulan. "Kita sudah imbau masyarakat agar tidak panik, tetap waspada dan situasi kini aman dan terkendali," ujar Khenoki, Jumat (14/5).
Senada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Barat juga melaporkan bahwa pihaknya belum mencatat ada kerusakan akibat gempa tersebut. "Jadi sementara, artinya dampaknya belum lagi, aman buat sementara," terang Kepala BPBD Nias Barat Filipino Dairi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (14/5).
Filipino mengatakan bahwa BPBD Nias Barat telah mengerahkan anggotanya ke sejumlah wilayah untuk memantau dampak gempa. Berdasarkan pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Saat ini BPBD Nias Barat sedang melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan instansi serta pihak terkait. Sejauh ini, BPBD Nias Barat belum melaporkan adanya korban jiwa maupun kerugian material.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa di Nias Barat sempat diiringi gempa susulan hingga magnitudo 5,2. Gempa itu juga turut dirasakan oleh sejumlah warga di Aceh dan Bukittinggi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan sampai pada Jumat (14/5) pukul 16.00 WIB, tercatat sudah ada 9 kali gempa bumi susulan (after shock). Gempa susulan itu diperkirakan masih akan terus terjadi.
Dwikorita juga turut mengimbau warga Nias Barat tetap waspada. Ia menganjurkan warga untuk tak tinggal di rumah jika terdapat retakan pada bangunan rumah karena khawatir tidak mampu menahan getaran gempa susulan.
(wk/wahy)
