Kasus COVID-19 di 15 Provinsi Alami Tren Peningkatan, Pulau Sumatera Paling Diwaspadai
Unsplash/Rafki Altoberi
Nasional

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan adanya kenaikan kasus aktif di 15 provinsi yang tersebar dari Aceh hingga DKI Jakarta. Seperti apa penjelasan lengkapnya?

WowKeren - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan adanya kenaikan kasus aktif di 15 provinsi, yang tersebar dari Aceh hingga DKI Jakarta. Secara keseluruhan, beberapa provinsi di Pulau Sumatera memerlukan perhatian serius karena menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Kemudian kalau kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual, Senin (17/5).

Menurut Airlangga, kasus COVID-19 mingguan di Pulau Sumatera mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pekan pertama bulan April. "Namun kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April kasus mingguan di Pulau Sumatera ada tren meningkat dan juga tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur Lebaran dari Sumatera ke Jawa," jelasnya.

Selain itu, tingkat bed occupancy rate (BOR) di Pulau Sumatera juga mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan BOR secara nasional yang relatif rendah.

"Kalau kita lihat secara nasional BOR relatif rendah 29 persen, namun beberapa yang relatif tinggi itu ada di Sumatera. Dan kita lihat bahwa Sumatera Utara 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatera Barat juga 49 persen," papar Airlangga.


Dia melanjutkan, "Sumatera Selatan 47 persen, Bangka Belitung 45 persen, Jambi 43 persen, Lampung 38 persen dan 34 persen. Dan nanti Pak kepala BNPB melaporkan yang di Kemayoran relatif sudah rendah itu sekitar 16 persen."

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga memaparkan terjadinya peningkatan mobilitas di sejumlah wilayah aglomerasi. Termasuk di wilayah Sulawesi dan Maluku.

"Kemudian beberapa hal yang juga dimonitor pada liburan kemarin kita melihat bahwa ada mobilitas yang meningkat, terutama di wilayah-wilayah aglomerasi. Dan tentu kita lihat beberapa yang mobilitasnya tinggi yaitu di Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara hampir 100 persen, Sulawesi Barat 74 persen, dan Gorontalo 72 persen. Yang mobilitas masih rendah antara lain tentunya di wilayah Bali masih relatif rendah," tandas Airlangga.

Senada, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo juga memaparkan kondisi terkini Pulau Sumatera yang patut diwaspadai. "Yang perlu kita cermati adalah Pulau Sumatera dalam posisi hampir semuanya zona oranye dan merah yang relatif meningkat selama 1 bulan terakhir ini," kata Doni dalam jumpa pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5).

Karena itu, dia berharap seluruh komponen masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus. "Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari kalau kita tidak bisa melakukan kontrol," pungkasnya.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait