Terbawa Arus, Badan KRI Nanggala-402 Terpisah hingga 47 Meter
Instagram/ryanboedi
Nasional

Sebuah kapal Tiongkok berhasil melakukan survei bawah laut untuk menelusuri keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402. Hasilnya, sejumlah badan kapal terpisah hingga puluhan meter.

WowKeren - Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan bahwa beberapa bagian kapal selam KRI Nanggala-402 terpisah hingga puluhan meter di dasar laut. "Kami bisa mengetahui juga berapa jarak sebenarnya antara bagian satu dengan yang lainnya," kata Iwan dalam konferensi pers di Lanal Denpasar, Selasa (18/5).

Misalnya, jarak antara bagian haluan dengan anjungan KRI Nanggala-402 terpisah hingga 107 meter. Jarak antara haluan dengan datum terpaut sejauh 47 meter. Sedangkan jarak antara stern atau buritan dengan sail section diperkirakan mencapai 36 meter.

Iwan mengungkapkan bahwa survei bawah laut tersebut dilakukan oleh kapal Tiongkok dalam jarak ukur pada lebar 2,5 kilometer (km) dan 3,7 (km). "Antara haluan dengan datum di mana perkiraan kapal selama mengalami kedaruratan kurang lebih 47 meter," ungkap Iwan.

Tak jauh dari lokasi beberapa badan kapal tersebut, ditemukan kawah misterius berdiameter sekitar 38 meter dengan kedalaman 10- 15 meter. Kawah itu diperkirakan sebagai lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull) KRI Nanggala-402.


"Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut," papar Iwan.

Sementara itu, sejumlah bagian KRI Nanggala-402 sudah berhasil diangkat ke permukaan. Salah satunya adalah life raft yang merupakan salah satu alat keselamatan dalam kapal saat terjadi situasi darurat.

Bagian lain yang juga telah diangkat ke permukaan adalah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan. Sejumlah bagian tersebut berhasil diangkat oleh Kapal Tan Suo Er Hao milik Tiongkok.

"Life raft juga terlihat dan sudah diangkat oleh Kapal Tan Suo, beratnya 700 kg. Sudah kami simpan dengan baik di KRI Teluk Banten," pungkas Iwan.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru