Terjaring Penyekatan Arus Balik Mudik, Ratusan Orang Dirawat Di Wisma Atlet
setkab.go.id
Nasional

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyekatan arus balik mudik dan di setiap pos juga disediakan tes antigen. Ratusan orang yang terjaring penyekatan arus balik mudik dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di Wisma Atlet.

WowKeren - Masa libur lebaran dan larangan mudik 2021 telah berakhir, sejumlah masyarakat kembali ke kota asal. Aparat keamanan pun saat ini masih melaksanakan penyekatan arus balik mudik.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa ada 175 warga yang dinyatakan positif COVID-19 setelah terjaring penyekatan arus balik mudik di DKI Jakarta. Mereka dinyatakan positif COVID-19 setelah melaksanakan tes antigen yang digelar Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 32.

Ke-175 warga yang positif COVID-19 itu dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (20/5), mereka semua ditempatkan di tower 4 dan 5.

Dudung menjelaskan penjaringan warga arus balik itu merupakan upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pascalibur lebaran 2021. Sementara itu, Wisma Atlet tengah bersiap untuk kembali membuka tower 8 hingga 10 yang ada di Pademangan.


Menurut Dudung, upaya pemanfaatan tower perawatan pasien COVID-19 harus dipersiapkan sedini mungkin. Upaya tersebut dilakukan setelah belajar dari pengalaman tahun kemarin yang selalu terjadi lonjakan pascalibur panjang. Pada September 2020 dan periode Januari 2021, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Wisma Atlet sempat tembus hingga 90 persen.

"Hotel pun sudah kita siapkan," terang Dudung. "Kesimpulannya bahwa Wisma Atlet termasuk rumah sakit yang ada di sekitarnya ini sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan."

Dudung berharap libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2021 ini tidak menjadi lonjakan kasus COVID-19 seperti tahun sebelumnya. Maka dari itu, ia meminta masyarakat Indonesia untuk tetap dan terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjauhi kerumunan.

"Jadi saya imbau kepada masyarakat kesadarannya, yang baru mudik tetap melakukan tes antigen," pungkas Dudung. "Kemudian bagi yang tidak mudik tetap protokol kesehatan dilakukan."

Sebagai informasi, usai libur lebaran tahun 2020 lalu, penambahan jumlah kasus positif COVID-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak hingga 93 persen. Lonjakan kasus tersebut terlihat dalam rentang waktu 10-14 hari setelah musim libur panjang.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru