279 Juta Data Penduduk RI Bocor Diduga Kuat dari BPJS Kesehatan, Polri Sigap Bentuk Tim
Official Site
Nasional

Bareskrim Polri ikut turun tangan menangani kasus bocornya 279 juta data penduduk Indonesia, mulai dari dengan membentuk tim hingga memanggil Dirut BPJS Kesehatan.

WowKeren - Indonesia tengah dihebohkan dengan bocornya data 279 juta penduduk di forum peretas. Penjual data tersebut mengaku mendapatkan datanya dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Slamet Uliandi mengaku sudah membentuk tim khusus untuk mengusut kebocoran data yang ada. "Telah dibentuk tim terkait kebocoran data, dibantu juga ada dari PMJ (Polda Metro Jaya) dan Laboratorium Forensik," ujar Slamet pada Sabtu (22/5).

Bukan cuma itu, Bareskrim Polri juga akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut. "Saya panggil klarifikasi pada Senin, 24 Mei 2021," terang Slamet.

Dengan demikian, kasus ini pun berarti sudah masuk ke tahap penyelidikan. Menurutnya nanti penyidik akan mengonfirmasi pegawai yang bertugas mengoperasikan data masyarakat. "Lalu lanjut digital forensik," kata Slamet, dikutip dari Tempo.


Diketahui sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diperjualbelikan secara ilegal di forum peretas. Adalah akun Kotz yang menjual data tersebut, yang mencakup Nomor Induk Kependudukan, Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga besaran gaji.

Dalam utasnya, akun Kotz menyebut ada satu juta data gratis untuk diuji. "Totalnya 279 juta, sebanyak 20 juta memiliki foto personal," terangnya, sembari mengungkap bahwa ada data penduduk yang sudah meninggal dunia juga.

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah mengonfirmasi sebanyak ratusan ribu di antaranya diduga kuat bocor dari BPJS Kesehatan. Lalu Kemenkominfo pun mengaku sudah mengajukan pemblokiran terhadap dua dari tiga situs pengunduhan jutaan data penduduk Indonesia yang bocor tersebut.

"Sampai dini hari tadi sudah ada dua tautan yang telah diputus aksesnya," kata Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi. Kedua situs yang dimaksud adalah bayfiles.com dan mega.nz, sedangkan satu tautan lagi yakni anonfiles.com disebut masih dalam upaya pemutusan akses.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru