Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lantas menyebut polemik soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut adalah dinamika politik yang biasa bagi partainya.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:21 WIB
WowKeren - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat banyak sorotan usai tak diundang ke acara DPD PDIP Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Ganjar dinilai terlalu ambisius untuk maju di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lantas menyebut polemik soal Ganjar tersebut adalah dinamika politik yang biasa bagi partainya. "Apa yang menjadi sorotan media akhir-akhir ini berkaitan yang terjadi di Jawa Tengah, bagi PDIP itu dinamika politik biasa," tutur Hasto pada Jumat (28/5).
Menurut Hasto, sejumlah kader juga sempat menolak usulan untuk mengusung Joko Widodo sebagai Capres di Pilpres 2014 lalu. Selain itu, hal yang sama juga sempat dialami oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Tri Rismaharini alias Risma.
"Dulu ketika Pak Jokowi juga ada dinamika seperti itu, kemudian Pak Ahok, Pak Djarot, Bu Risma juga begitu," ungkap Hasto. "Ini semua menunjukkan dialektika di PDIP, tapi kami punya kultur dan mekanisme kepemimpinan dalam mengarahkan dialektika dalam kesiapsiagaan partai menyongsong Pemilu."
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa semua pada akhirnya dapat dikonsolidasikan dengan mekanisme internal PDIP.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengaku sengaja tak mengundang Ganjar ke acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang digelar di Semarang pada Sabtu (22/5) pekan lalu. Menurut politisi yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut, pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan Ganjar terkait manuver Pilpres 2024.
Menurut Bambang, arahan terkait Pilpres adalah wewenang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bambang pun meminta Ganjar untuk fokus di pekerjaannya sebagai Gubernur Jateng saat ini.
Ganjar juga sempat diisukan berkonflik dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Namun Ganjar telah membantah dirinya tengah berkonflik dengan Puan.
Selain itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya selalu menghormati Puan. Ganjar juga mengaku tidak pernah melupakan jasa Puan juga PDIP yang sudah membantunya memenangkan Pemilihan Gubernur Jateng pada 2013 lalu.
(wk/Bert)
