Pasutri Positif COVID-19 Dijemput Paksa Usai Lolos Dari Penyekatan Di Suramadu
Unsplash/Rahadiansyah
Nasional

Lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura, membuat sejumlah pihak khawatir akan hal tersebut bisa menyebar ke wilayah setempat. Pasutri asal Bangkalan dijemput paksa tim Satgas COVID-19 usai lolos penyekatan di Suramadu.

WowKeren - Sejumlah daerah di Indonesia saat ini tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan, salah satunya adalah Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Akibat dari lonjakan tersebut, empat kecamatan di Bangkalan akan dilakukan mikro lockdown atau penguncian wilayah.

Baru-baru ini, sepasang suami istri asal Bangkalan dijemput paksa oleh petugas berpakaian alat perlindungan diri (APD) di Jombang, Jawa Timur. Mereka diduga melarikan diri dari titik penyekatan di Jembatan Suramadu.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan Jombang Muhdlor. Ia mengatakan pasangan suami istri (pasutri) yang dijemput paksa itu diketahui bernama IR (37) dan RTS (34). "Keduanya kita jemput paksa, kami bawa ke RSUD Jombang untuk isolasi," tutur Muhdlor, Rabu (9/6).

Adapun kronologi penjemputan paksa tersebut adalah pada mulanya, pasutri itu berangkat dari Bangkalan ke Jombang pada Selasa (8/6). Sesampainya di Jombang, keduanya merasa tidak enak badan dan langsung memeriksakan diri ke dokter.

Kemudian, keduanya dirujuk ke RSUD Jombang dan menjalani pemeriksaan swab PCR. Akan tetapi hasilnya tidak langsung keluar, maka dari itu keduanya kembali ke kediamannya di bilangan Mojongapit, Jombang.


Tidak lama kemudian, hasil tesnya pun keluar, dan keduanya dinyatakan positif COVID-19. Selanjutnya, pihak RSUD Jombang menyampaikan hasilnya kepada Satgas COVID-19 Jombang. "Direktur RSUD Jombang menghubungi Satgas COVID-19 Kecamatan Jombang, memberitahukan adanya pasutri tersebut," terangnya.

Muhdlor lalu berkoordinasi dengan aparat setempat. Mereka kemudian bersama-sama menuju lokasi dengan menggunakan APD lengkap untuk menjemput pasutri itu. Pasutri itu mengaku bertolak ke Jombang usai diminta pulang oleh ibu dari RTS.

Pasutri itu sendiri diketahui memang sudah lama tinggal di Bangkalan, Madura. "Pada saat ledakan COVID-19 di Bangkalan, ibunya yang di Jombang meminta RTS untuk pulang," jelas Muhdlor.

Meski demikian, berdasarkan tracing yang telah dilakukan, keduanya belum sempat kontak dengan orang-orang terdekatnya sesampainya di Jombang. Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa pasutri tersebut saat ini tengah dirawat di ruang isolasi khusus.

"Pasien dari Bangkalan, Madura, betul ada yang saat ini kami rawat di ruang isolasi RSUD Jombang," terang Pudji. "Karena dari Bangkalan, maka kecurigaan varian baru tetap ada dan saat ini sampel sedang diperiksa oleh Labkesda."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru