Menko Airlangga Minta RS Tambah Kapasitas Tempat Tidur Imbas Lonjakan COVID-19
Unsplash/Amir Arabshahi
Nasional

Terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini tentunya membuat warga semakin resah. Sementara itu, pemerintah telah mengupayakan segala hal untuk bisa mengatasi masalah pandemi COVID-19 ini.

WowKeren - Kenaikan angka kasus COVID-19 di Indonesia yang terjadi baru-baru ini membuat pemerintah kembali memutar otak untuk bisa segera menurunkannya. Sejauh ini, pemerintah telah mengerahkan segala upaya untuk bisa menekan dan mengendalikan penyebaran COVID-19.

Melihat kasus yang melonjak belakangan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta peningkatan kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19 sebesar 30-40 persen. Khusunya di rumah sakit yang terletak di wilayah zona merah dan BOR tinggi di atas 60 persen.

Menanggapi permintaan Airlangga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan pemerintah daerah akan melakukan penambahan kapasitas tempat tidur tersebut. Sebelum melakukan penambahan, Kemenkes dan pemda akan mengevaluasinya kembali selama satu minggu ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Airlangga sebab adanya kenaikan BOR di sejumlah rumah sakit, terutama di empat provinsi pulau Jawa. Peningkatan kasus COVID-19 ini terjadi pasca libur Idul Fitri 2021 yang ditandai dengan kenaikan kasus harian dan peningkatan keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit.


"Peningkatan kasus COVID-19 ini harus segera dikendalikan dan jangan sampai mengganggu upaya pemulihan ekonomi yang saat ini sedang digulirkan pemerintah bersama pelaku usaha dan masyarakat," tutur Airlangga dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (13/6).

Airlangga mengatakan bahwa tren kenaikan kasus COVID-19 itu harus segera dikendalikan dengan berbagai cara. Adapun cara yang harus dilakukan adalah testing, tracing, dan pelaksanaan isolasi, serta penguatan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Kendati demikian, maka penerapan PPKM mikro akan diperpanjang dan dimulai pada 15 hingga 28 Juni 2021 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Saat ini instruksi tersebut dalam tahap proses penyelesaian.

Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan genome sequencing untuk melacak genome (rangkaian DNA/RNA), khususnya potensi penularan virus COVID-19. Kemudian, Airlangga juga mendorong percepatan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 di klaster kesehatan, terutama yang terkait dengan program diagnostik, dan anggarannya ada di pemda masing-masing.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait