Tompi Tanggapi Tantangan Jerinx SID Soal COVID-19: Nggak Ada Gunanya Ribut Sumpah
Instagram
Selebriti

Baru-baru ini, Jerinx SID menyerang sejumlah selebriti yang dianggap menerima endorse COVID-19. Begini tanggapan Tompi ketika diminta adu argumen untuk merespons kemarahan Jerinx terhadap artis ibu kota.

WowKeren - Tompi membuka suara terkait kemarahan Jerinx SID tentang ucapannya di podcast Deddy Corbuzier beberapa bulan lalu. Melalui akun Instagram pribadinya, pelantun "Menghujam Jantungku" itu mengunggah video dirinya berbicara panjang lebar mengenai COVID-19 dan tantangan Jerinx.

"Salam balik buat Jerinx, kalem aja, santai. Nggak ada gunanya sih ribut. Mau ribut sama dia tuh gunanya apa sih? Nggak ada manfaatnya, gitu. Buat dia nggak ada manfaatnya. Buat saya juga nggak ada manfaatnya. Ya, suka-suka dia aja," ungkap Tompi di video yang diunggah pada Kamis (24/6).

Kemudian Tompi menyoroti tentang bagaimana penanganan COVID-19 di Indonesia di mana masyarakat cukup "beruntung" karena diizinkan bekerja dan keluar rumah. Sehingga ia berharap dengan kebijakan yang ada, masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan. Karena yang menjadi kekhawatiran adalah ambruknya fasilitas kesehatan karena rumah sakit dipenuhi pasien COVID-19 dan penyakit lain menjadi dikesampingkan

Kembali lagi ke permasalahan Jerinx, Tompi mengaku banyak mendapat DM yang mendorong dirinya agar beradu pendapat dengan pemilik nama asli I Gede Ari Astina tersebut. Namun ia malas menggubris permintaan tersebut.


"Cuma nyenengin ego doang. Kita sama-sama orang yang ngerasain nggak enaknya si wabah ini. Bali jadi nggak bisa ngapa-ngapain," imbuh Tompi. "Nggak cuma Bali, semua kota juga begitu. Semua juga ngerasain hal yang sama. Dan ini kan problemnya kalau nggak beresin ya nggak beres-beres."

Selanjutnya, Tompi menegaskan sekali lagi bahwa sebagai masyarakat perlu menekan angka penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Sebab permasalahan akibat pandemi telah demikian pelik. Sehingga tidak ada gunanya untuk memperdebatkan penyakit tersebut..

"Nggak ada gunanya ada kelompok yang nantang-nantangin, 'Entar gue datengin rumah sakit biar gue sakit. Gue buktiin nih nggak ada apa-apa.' Terus kalau lu mati gara-gara sakit itu kita jadi happy gitu? Nggak juga. Dokter itu nggak akan menantang orang untuk mati. Nggak bakalan, apalagi kita udah tau penyakit ini," bebernya.

"Lah yang ngerti kan kita, kita yang sekolah. Terus diajak berdebat sama yang nggak sekolah. Ya, bukan koridornya. "Jadi nggak ada manfaatnya, berdebat kayak gitu mah nggak ada ujungnya. Yang satu pakai leher, yang satu pakai ilmu," ujar Tompi.

Tompi menambahkan jika hanya karena dokter bukan berarti ia tahu segalanya. Karena jika diajak berdebat hal lain ia tidak mengerti, hanya saja ia perlu menyampaikan sesuatu yang memang dipahami sebagai seorang dokter.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait