Laporkan 5 Ribu Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Malaysia Lanjutkan Lockdown
Unsplash/Shahrul Azwan Mohd Zain
Dunia

Malaysia melaporkan 5.803 kasus COVID-19 pada Minggu (27/6). Dirjen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, menyampaikan bahwa jumlah kasus baru tersebut lebih tinggi dibanding angka kesembuhan harian.

WowKeren - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa kebijakan lockdown di Negeri Jiran akan diteruskan. Diketahui, kebijakan lockdown total telah diterapkan di Malaysia sejak 1 Juni 2021 lalu.

Sedianya, kebijakan tersebut akan berakhir pada Senin (28/6) hari ini, namun akhirnya kembali diperpanjang. Kekinian, PM Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa kebijakan ini akan terus diterapkan hingga kasus COVID- 19 harian Malaysia turun ke bawah 4.000.

Pada Minggu (27/6) kemarin, Malaysia melaporkan 5.803 kasus COVID-19 harian. Dirjen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, menyampaikan bahwa jumlah kasus baru tersebut lebih tinggi dibanding angka kesembuhan harian yang hanya mencapai 5.193 pasien.

Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Malaysia kini telah mencapai 728.462 kasus. Sedangkan total pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai 662.932 orang. Kasus COVID-19 aktif mencapai 60.646 kasus.


Menteri Kesehatan Adham Baba memaparkan bahwa sebanyak 7.226.949 dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di seluruh Malaysia per Minggu kemarin. Jumlah masyarakat Malaysia yang telah menerima dosis pertamanya mencapai 5.204.993 orang, sedangkan sebanyak 2.021.956 orang telah menerima dosis kedua mereka.

Sebelumnya, PM Muhyiddin Yassin telah mengenalkan rencana pemulihan COVID-19 yang terdiri dari empat fase. Fase pertama adalah lockdown saat kasus COVID-19 harian tinggi dan kapasitas sistem perawatan kesehatan penuh.

Saat ini Malaysia berada di bawah Fase Satu, yang rencananya akan beralih ke Fase Dua pada Juli jika kasus baru turun di bawah 4.000, tingkat vaksinasi mencapai 10 persen, dan penggunaan unit perawatan intensif turun ke tingkat "sedang".

Kemudian Fase Tiga diperkirakan akan mulai akhir Agustus 2021. Syaratnya, kasus COVID-19 harian turun di bawah 2.000 kasus, sistem perawatan kesehatan berada pada beban yang tidak berlebihan, dan setidaknya 40 persen dari populasi sudah diinokulasi dengan dosis vaksin kedua.

Sedangkan Fase Empat baru dapat dilakukan setelah angka COVID-19 harian turun di bawah angka 500 kasus, sementara sistem perawatan kesehatan dan penggunaan tempat tidur ICU berada pada tingkat yang aman, dan setidaknya 60 persen dari populasi sudah divaksinasi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru