Medsos Pengurus BEM UI Diretas Usai Ramai 'Jokowi: King of Lip Service' Langsung Didukung BEM SI
Facebook/BEM Seluruh Indonesia
Nasional

Meme 'Jokowi: The King of Lip Service' yang diunggah BEM UI ternyata berbuntut panjang. Bahkan media sosial pengurus BEM UI sampai diretas setelah viral meme tersebut.

WowKeren - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sedang menjadi sorotan pasca mereka mengunggah meme sindiran bertajuk "Jokowi: The King of Lip Service". Meme ini pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, meski BEM UI menegaskan semua semata demi mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tak disangka, beberapa waktu setelah ramai meme tersebut, akun media sosial pengurus BEM UI ikut menjadi korban. Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, lewat Twitter-nya, mengumumkan peretasan media sosial sampai WhatsApp yang dialami jajarannya sejak Minggu (27/6).

"Pada tanggal 27 dan 28 Juni 2021, telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," ungkap Leon, dikutip pada Senin (28/6). Beberapa yang disebutkannya seperti akun WhatsApp Kepala Biro Humas dan Wakil Ketua BEM UI, lalu upaya login akun Telegram Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, dan akun Instagram Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.

Medsos Pengurus BEM UI Diretas Usai Ramai \'Jokowi: King of Lip Service\' Langsung Didukung BEM SI

Twitter/Leon_Alvinda

Beberapa upaya peretasan itu dilaporkan telah berakhir alias bisa kembali diakses pemiliknya, namun ada juga yang sampai saat ini belum berhasil kembali. "Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," tegas Leon.


Situasi ini pun segera ditanggapi oleh aliansi mahasiswa lain. Seperti misalnya BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) yang sudah menyampaikan dukungannya kepada BEM UI sejak Minggu malam. BEM SI menyoroti pemanggilan UI terhadap pengurus BEM akibat meme viral tersebut.

"Melalui Surat Undangan Nomor 915/UN2.RI.KMHS/PDP.00.04.00/2021 Universitas Indonesia mengundang mahasiswa Mahasiswa yang menjadi bagian dari BEM UI dan DPM UI yang berjumlah 10 orang," tulis akun Instagram BEM SI. "Dengan adanya surat pemanggilan oleh birokrat UI mengindikasikan bahwa hari ini kebebasan sipil semakin dikerdilkan oleh negara dengan sistematis."

Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Farhan juga ikut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa aliansi BEM saat ini, termasuk pihaknya, terus berdiri di samping BEM UI.

"Kami bersolidaritas dengan bersikap bersama kawan-kawan lintas universitas pada forum Aliansi BEM SI @bemsi.official," papar Farhan, Senin (28/6). "Pada prinsipnya kami di BEM KM UGM mengecam segala bentuk pembungkaman pada kebebasan berekspresi yang terjadi khususnya kepada sesama kawan-kawan mahasiswa."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru