Garuda Indonesia sedang dibayangi ancaman bangkrut. Namun di tengah krisis tersebut, Garuda Indonesia justru diganjar '5-Star COVID-19 Airline Safety Rating' oleh Skytrax.
- Elvariza Opita
- Selasa, 29 Juni 2021 - 12:36 WIB
WowKeren - Masalah keuangan maskapai nasional Garuda Indonesia sudah menjadi pembicaraan luas di tengah masyarakat. Bahkan belum lama ini transaksi saham Garuda Indonesia sampai dibekukan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun di tengah impitan tersebut, Garuda Indonesia malah diganjar dengan prestasi yang membanggakan. Pasalnya lembaga pemeringkatan penerbangan global independen berbasis di Inggris, Skytrax, memberikan predikat bintang lima atas ketatnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 kepada Garuda Indonesia.
Predikat bertajuk "5-Star COVID-19 Airline Safety Rating" ini diberikan oleh Skytrax kepada Garuda Indonesia pada Senin (28/6). Predikat ini merupakan penilaian tertinggi yang dapat diberikan kepada maskapai penerbangan global bila mampu menerapkan prokes terbaik dalam layanan penerbangan di tengah pandemi.
Yang kemudian turut menjadi sorotan, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan pertama di Asia Tenggara yang bisa mendapatkan predikat tersebut. Dan sejauh ini baru ada 8 maskapai penerbangan dunia yang mampu meraih predikat ini, dengan Garuda Indonesia menjadi satu-satunya yang berasal dari Tanah Air.
Prestasi ini jelas memberikan kesan tersendiri bagi Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. "Pencapaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia di tengah upaya kami untuk terus beradaptasi menghadirkan layanan terbaik di tengah tantangan krisis kesehatan global yang melanda industri penerbangan dunia," ungkap Irfan, dikutip pada Selasa (29/6).
Menurut Irfan, Garuda Indonesia memahami esensi keamanan dan kenyamanan penerbangan sebagai bentuk kepercayaan yang harus secara komprehensif ditunjukkan kepada pengguna jasa. Apalagi di tengah situasi penuh tantangan seperti pandemi COVID-19 saat ini.
"Pencapaian ini tentunya juga menjadi energi dan motivasi bagi kami untuk terus memberikan terobosan dan inovasi layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa," kata Irfan. "Khususnya melalui penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh touch point layanan penerbangan."
"Karena bagi kami, menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Hal tersebut yang turut terepresentasikan melalui filosofi layanan kami, 'because you matter'," sambungnya.
Penilaian ini diberikan setelah dilaksanakan proses audit yang mencakup keseluruhan aspek keselamatan penerbangan dan penerapan prokes di tengah masa pandemi COVID-19. Audit dilihat mulai dari tahapan pre, in, sampai post-flight seperti kebersihan pesawat, informasi soal COVID-19, penerapan physical distancing, ketersediaan hand sanitizer, penyesuaian meal service, serta aspek-aspek penunjang lain.
CEO Skytrax Edward Plaisted sendiri menilai predikat ini layak diberikan kepada Garuda Indonesia. "Pada situasi yang menantang saat ini, Garuda Indonesia mampu bertahan dan senantiasa berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa melalui penerapan aspek keselamatan dan protokol kesehatan yang dijalankan secara konsisten, khususnya di era pandemi COVID-19," pungkas Plaisted.
(wk/elva)